Kolaborasi RSUD dr. Soedono dan UMY Dorong Reformasi Layanan Rumah Sakit
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 787 peserta dari kalangan tenaga medis dan nonmedis.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - RSUD dr. Soedono Madiun bekerja sama dengan Program Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan workshop peningkatan kompetensi pelayanan berbasis teknologi dan penguatan kepemimpinan.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 787 peserta dari kalangan tenaga medis dan nonmedis.
Kegiatan difokuskan pada peningkatan kemampuan komunikasi efektif, pengembangan empati, penanganan keluhan pasien, serta pemahaman dan penerapan etika profesi melalui Code of Conduct.
“Pelayanan kesehatan bukan hanya soal keterampilan klinis, tetapi juga bagaimana memberikan rasa aman dan dihargai bagi pasien,” kata Dr. Qurratul Aini, dosen MARS UMY Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 2 Mei 2025.
Evaluasi pelatihan melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata skor peserta naik dari 110 menjadi 135 dari total 150 poin.
Baca juga: SPMB Kota Magelang Dimulai 19 Mei 2025, Sistem Zonasi Diganti dengan Domisili Berdasarkan Jarak
Jumlah peserta dengan nilai tinggi juga meningkat dari 2,5 persen menjadi 51 % .
Survei kepuasan peserta menunjukkan bahwa 85?ri mereka merasa lebih percaya diri dan memahami pentingnya komunikasi empatik.
Salah satu peserta, perawat senior RSUD dr. Soedono, menilai sesi simulasi sangat membantu dalam memahami situasi emosional pasien.
Pelatihan ini juga mengintegrasikan sistem digital untuk evaluasi dan dokumentasi, yang diharapkan dapat menjadi model pelatihan layanan rumah sakit lainnya, khususnya untuk rumah sakit pemerintah.
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RSUD dr. Soedono, dr. Abdul Rohim, Sp.A., menyambut baik kerja sama ini dan berharap pelatihan serupa bisa dilakukan secara rutin.
“Mutu layanan sangat ditentukan oleh kualitas SDM. Investasi pada kompetensi tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam membangun budaya kerja yang positif,” ujarnya.
Sebagai bagian dari hasil program, tim pengabdi juga menyerahkan materi edukatif, video dokumentasi, dan menyusun artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal nasional dan internasional.
Program ini merupakan bentuk kontribusi UMY dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang kesehatan (SDG 3) dan pendidikan berkualitas (SDG 4). (*/rls)
KAI Daop 6 Yogyakarta Tambah Luxury Lounge di Stasiun Yogyakarta |
![]() |
---|
Universitas Alma Ata Resmi Buka Fakultas Kedokteran dengan Biaya Terjangkau |
![]() |
---|
Betonisasi Dua Ruas Jalan di Desa Sudimoro Selesai Lewat Program KBMKB |
![]() |
---|
Pesan KGPAA Paku Alam X saat Gelar Pengawasan Daerah: Minimalisir Temuan Berulang |
![]() |
---|
CIMB Niaga Berkomitmen Wujudkan Ekonomi Hijau dengan Prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.