60 Formasi CPNS di Pemda DIY Tidak Terisi, Sri Sultan HB X Beberkan Penyebabnya

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 60 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tidak terisi dalam proses rekrutmen tahun 2024. 

Hal ini diungkap langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri dan sejumlah kepala daerah, Selasa (29/4/2025) di Jakarta.

Dalam forum yang membahas isu-isu strategis seputar penyelenggaraan pemerintahan daerah, dana transfer pusat ke daerah, serta pengelolaan kepegawaian, Sri Sultan menjelaskan bahwa dari 378 formasi CPNS yang disetujui untuk DIY tahun ini, hanya 318 orang yang berhasil diangkat.

Sisanya, 60 formasi kosong karena berbagai alasan teknis dan administratif.

“Formasi tersebut tidak terisi karena tidak ada pelamar, tidak memenuhi persyaratan seleksi, atau mengundurkan diri saat proses pemberkasan,” ujar Sri Sultan di hadapan anggota Komisi II dan para kepala daerah lainnya.

Kondisi ini menjadi catatan penting bagi Pemda DIY yang saat ini masih menghadapi kekurangan jumlah ASN.

Total ASN aktif di lingkungan Pemda DIY saat ini berjumlah 9.153 orang, jumlah yang dinilai belum memenuhi kebutuhan riil birokrasi daerah.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemda DIY juga telah mengusulkan formasi tambahan melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.617 orang, selain formasi CPNS yang telah ditetapkan.

Usulan pengangkatan seluruh tenaga honorer di database BKN melalui jalur PPPK 100 persen pun telah disetujui oleh Kementerian PAN-RB.

Sri Sultan juga menyampaikan bahwa proses rekrutmen ASN tahun ini berjalan dua tahap.

Pengangkatan CPNS sebanyak 318 orang dilakukan pada 30 April 2025, sedangkan pengangkatan PPPK tahap pertama dilakukan pada 2 Mei 2025 dengan jumlah 2.361 orang.

Adapun untuk PPPK tahap kedua, saat ini masih berlangsung dengan jumlah peserta sebanyak 176 orang, ditambah 4 peserta dari jalur optimalisasi.

Seleksi kompetensi diperkirakan akan rampung pada September 2025.

Di tengah tantangan pemenuhan formasi, Pemda DIY terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan profesionalisme ASN. Pendekatan pembelajaran melalui Corporate University, penilaian kinerja berbasis aplikasi seperti SIINFORMAN dan SENGGUP, serta penerapan manajemen talenta berbasis sistem merit, menjadi upaya nyata dalam reformasi birokrasi.

Sri Sultan juga menekankan pentingnya menyelaraskan pengelolaan kinerja ASN dengan sistem nasional e-Kinerja BKN, serta memastikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) diberikan secara proporsional berdasarkan capaian kinerja instansi.