Longsor Pondok Gontor

Polisi Selidiki Penyebab Tembok Ambrol di Ponpes Gontor 5 Magelang yang Tewaskan 4 Santri

Polisi menyelidiki penyebab ambrolnya tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam magelang

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
EVAKUASI: Evakuasi santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (25/4/2025) / 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Polisi menyelidiki penyebab ambrolnya tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang menewaskan empat santri.


Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengurai kronologi kejadian serta mendalami apakah ada unsur pidana dalam insiden tersebut.


"Untuk potensi pidana, kita masih lakukan penyelidikan. Hari ini ada dua saksi (dari pihak pondok yang diperiksa)," katanya saat ditemui Tribunjogja.com di Mapolresta Magelang, Senin (28/4/2025).


Herbin menegaskan, evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur di lingkungan pondok juga akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.


"Kita sudah komitmen dengan pak bupati dan Forkopimda untuk mengevaluasi pembangunan-pembangunan ini supaya tidak terjadi lagi ke depannya," tegasnya.


Saat ini, enam santri masih menjalani perawatan akibat luka-luka.


Rinciannya, lima santri dirawat di RSUD Merah Putih Magelang, sementara satu santri lainnya dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.


"Sekarang masih ada lima orang yang dirawat. Dua santri lainnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter pada Sabtu dan Minggu kemarin," kata Humas RSUD Merah Putih, Priyo Sulistyono.


Priyo menjelaskan, kondisi lima santri yang masih dirawat beragam. 


Ada yang sedang menjalani operasi, ada yang masih dalam pemantauan, dan ada yang menjalani perawatan intensif.


"Namun secara umum, kondisi mereka membaik," ujarnya.


Priyo menambahkan, biaya perawatan santri yang tidak memiliki BPJS atau BPJS-nya tidak aktif akan ditanggung oleh pemerintah daerah.


"Sementara bagi yang memiliki BPJS aktif, pembiayaan akan menggunakan BPJS," imbuhnya.


Sebelumnya diberitakan, tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam runtuh dan menimpa puluhan santri yang saat itu tengah bersiap mandi, Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. 


Kolam tersebut memiliki ketebalan 50 cm, panjang 15 meter, dan tinggi 3 meter.


Akibat kejadian ini, sebanyak 29 santri menjadi korban, dengan rincian 25 santri mengalami luka-luka dan empat santri meninggal dunia. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved