Teka-teki Kematian Mahasiswa dengan Kondisi Bersimbah Darah di Kosan Wilayah Sleman
Mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, berisinial MN (30) ditemukan meninggal dunia dengan tubuh bersimbah darah di sebuah indekos di wilayah Caturtung
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman -- Mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, berisinial MN (30) ditemukan meninggal dunia dengan tubuh bersimbah darah di sebuah indekos di wilayah Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman.
Tubuh korban kali pertama ditemukan oleh pemilik kos karena mendapatkan laporan bau menyengat dari penghuni kamar lain.
Pemilik Indekos, Dimas bercerita, kronologi penemuan mayat korban bermula dari laporan anak kos via WhatsApp karena mencium bau tidak enak di lantai dua.
Ia kemudian naik ke lantai dua untuk memeriksa sekira pukul 07.50 WIB.
Menurut dia, di kamar korban ada bau tidak enak namun dirinya tidak berani membuka.
Karena baunya sangat menyengat, ia akhirnya memutuskan mengintip dari jendela untuk mengetahui sumber bau dan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Saya langsung turun (laporan) ke pak RT."
"Kondisinya seperti itu, sudah banyak darah juga," kata dia kepada Tribunjogja.com, Selasa (22/4/2025).

Menurut dia, korban MN ini merupakan penghuni kos cukup lama.
Bahkan dibanding yang lainnya, korban bisa dikatakan penghuni terlama.
Kepribadian korban baik.
Sering berolahraga dan bertegur sapa, bahkan sama tetangga samping rumah juga sering menyapa.
Sepengetahuan dirinya, korban merupakan mahasiswa Biologi, dari UGM.
Selain sibuk kuliah, korban juga mengisi waktu luang dengan mengajar semacam les.
Namun ia tidak mengetahui detail korban mengajar apa dan di mana.
Piala Dunia 2026 Terancam Panas, Spanyol Bisa Boikot Jika Israel Lolos |
![]() |
---|
Anton Fase Berpeluang Jadi Starter saat PSIM Yogyakarta vs Bali United, Ini Kata Van Gastel |
![]() |
---|
Tiga Pelajar Yogyakarta Harumkan Nama Indonesia di Ajang Internasional IID 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Usung Misi Bangkit, Siap Kalahkan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta |
![]() |
---|
Pasar Kangen 2025: Nostalgia Tempo Dulu, Merawat Kearifan Lokal Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.