Selama Empat Bulan Ada Enam Wisatawan Meninggal Terseret Ombak Pantai Selatan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sudah ada enam wisatawan meninggal dunia

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. SAR Parangtritis
EVAKUASI - Sejumlah petugas keamanan Pantai Parangtritis melakukan evakuasi korban laka air di Pantai Parangtritis, Selasa (8/4/2025). 

Tribunjogja.com Yogyakarta --- Selama empat bulan terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sudah ada enam wisatawan meninggal dunia seusai terseret ombak Pantai Selatan DIY. 

"Mulai Januari-April sudah ada enam yang meninggal, satu (orang) belum ketemu," kata Plt Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmat, Minggu (20/4/2025). 

Peristiwa pertama menima rombongan siswa SMP Negeri 7 Mojokerto yang mana ada beberapa siswa yang sedang melakukan kegiatan outing class di Pantai Drini, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025). 

Nahas empat orang siswa dinyatakan meninggal dunia atas insiden tersebut. 

Kemudian ada pula peristiwa di Pantai Parangtritis pada beberapa waktu lalu.

Pada kejadian di Pantai Parangtritis tercatat ada satu orang meninggal dunia dan satu lainnya sampai saat ini masih belum ditemukan. 

Peristiwa itu bahkan terjadi pada tiga kejadian dengan waktu yang berbeda. 

"Ada satu lagi di Pantai Gunungkidul, jadi ada lima totalnya," imbuhnya. 

Tingginya angka kecelakaan laut ini memunculkan wacana penggunaan life jacket atau jaket keselamatan bagi wisatawan yang bermain air.

Pada prinsipnya wisatawan dilarang bermain air di pantai selatan, karena adanya rip current yang sewaktu-waktu dapat menyeret wisatawan.

Area itu yang kadang tidak diperhatikan oleh wisatawan saat berwisata di pantai selatan.

Padahal sudah ada peringatan yang telah disampaikan petugas Satlinmas Rescue Istimewa.

Noviar meminta ada pengawasan lebih ketat terkait hal itu, termasuk antisipasi yang disiapkan

Pihaknya telah mengimbau kepada seluruh wisatawan yang hendak berenang agar mengenakan pelampung. 

Hal ini juga telah dikomunikasikan kepada Dinas Pariwisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved