BMKG Prakirakan Hujan Lebat Berpotensi Melanda DIY Tiga Hari ke Depan, Masyarakat Diimbau Waspada

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Tribunjogja.com/Hanif Suryo
ILUSTRASI - Hujan deras disertai angin di Kompleks Kepatihan Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta selama tiga hari ke depan, mulai 20 hingga 22 April 2025.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, S.Si., M.Kom., menyampaikan bahwa berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terpantau adanya pola belokan angin atau shearline di sebagian besar wilayah Pulau Jawa, termasuk wilayah DIY. 

"Kondisi ini turut didukung oleh suhu muka laut di sekitar perairan Jawa yang masih relatif hangat, yakni berkisar antara 29 hingga 30 derajat Celsius," ujarnya.

Selain itu, kelembapan udara pada lapisan atmosfer 850–500 milibar di wilayah DIY berada pada kisaran 50–95 persen.

Labilitas atmosfer yang bervariasi pada kategori sedang hingga kuat menandakan potensi tinggi terbentuknya awan konvektif, yang pada gilirannya meningkatkan peluang terjadinya hujan di wilayah tersebut.

Adapun rincian prakiraan cuaca per wilayah selama periode 20 hingga 22 April 2025, BMKG memprakirakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Pada 20 April 2025, potensi hujan tersebut diperkirakan terjadi di Sleman bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. 

Sementara itu, pada 21 April 2025, hujan dengan intensitas serupa berpotensi terjadi di Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara.

Kondisi yang sama juga diprakirakan akan berlangsung pada 22 April 2025, dengan wilayah terdampak meliputi Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang.

Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir, terutama di wilayah rawan bencana.

Untuk memperoleh informasi cuaca yang lebih mutakhir dan terperinci, masyarakat dapat mengakses kanal informasi resmi BMKG melalui berbagai platform.

Informasi dapat diakses melalui situs web www.bmkg.go.id dan stamet-yogya.bmkg.go.id, serta melalui akun media sosial resmi @infoBMKG dan @infobmkgyia.

Selain itu, BMKG juga menyediakan aplikasi "Info BMKG" yang dapat diunduh pada perangkat iOS dan Android.

Masyarakat juga dapat menghubungi layanan call center 196 atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan guna mengurangi risiko bencana yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari mendatang. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved