Pandemic Rage Bangkit dengan Formasi Baru dan Dua Single Penuh Amarah

Unit hardcore asal Bantul, Yogyakarta, Pandemic Rage, resmi bangkit dari masa hibernasinya dengan formasi baru yang lebih berani.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
RILIS LAGU BARU : Pandemic Rage merilis lagu baru 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Unit hardcore asal Bantul, Yogyakarta, Pandemic Rage, resmi bangkit dari masa hibernasinya dengan formasi baru yang lebih berani.

Dengan julukan "Batalion Jogja Selatan", mereka kini menghadirkan warna berbeda dengan menggaet vokalis perempuan, Gege Dopamine, sebagai wajah baru sekaligus semangat baru di lini depan.

Jika sebelumnya Pandemic Rage berisikan personil pria saja, kini Pandemic Rage menggaet seorang wanita untuk menjadi vokalisnya.

Hal ini membuktikan bahwa Pandemic Rage memberikan ruang bebas untuk wanita berekspresi di ranah hardcore.

Dengan formasi baru, Pandemic Rage mengaku telah bangkit dan semakin berani berkarya.

Adapun formasi anyar Pandemic Rage kini terdiri dari Gege Dopamine (vokal), Alip Morello (gitar/lead), Izal Compton (bass/vokal), dan David Jihad (drum).

Dengan energi baru ini, mereka mengusung semangat eksploratif tanpa meninggalkan akar musik keras yang selama ini mereka perjuangkan.

Pandemic Rage berkiblat pada band-band era 90an seperti Terror, Madball, namun juga tak ragu menyerap elemen dari genre lain seperti nu metal, salah satunya dari band legendaris Rage Against The Machine.

Mereka mendengar dan mengambil beberapa part lalu mengubahnya menjadi karya khas Pandemic Rage.

“Untuk menggairahkan nuansa hardcore, kami mengolah breakdown, terkadang ditambah dengan bumbu beatdown ala hardcore jaman sekarang untuk menarik audience, serta sebagai wujud bahwa Pandemic Rage adalah band yang menerima regenerasi,” ujar Gege. 

Baca juga: Peluru Kertas Kembali Suarakan Kritik Sosial Lewat Album Penuh ‘Suara Merdeka’  

Pandemic Rage ingin menjadikan band mereka sebagai band yang lagu-lagunya bisa disebut sebagai lagu yang easy-listening.

Dan tepat pada tanggal 10 Maret 2025 kemarin, Pandemic Rage mengeluarkan dua single baru sekaligus yang bertajuk  ‘Moving Wild Through Disaster’ dan ‘Unjustice’ (Hardcore Version) yang kini sudah tersedia di berbagai platform digital. 

Dalam wawancara, Gege menjelaskan makna di balik single ‘Moving Wild Through Disaster’ sebagai bentuk kemarahan yang diarahkan secara tepat.

Sebuah perlawanan dari kebebasan yang terkekang dan mengubah tekanan menjadi sebuah pergerakan. 

“Liar, tapi tepat sasaran. Cepat, tapi langkah terhitungkan. Begitulah kira-kira yang kami inginkan. Lewat salah satu karya kami ini, kami berharap agar semua kemarahan dapat terutarakan. Terlebih pada saat-saat kita merasa bahwa kita tidak memiliki tempat untuk membuang segala emosi,” ungkapnya. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved