Warga Klaten Terdampak Keracunan Massal Digelontor Paket Sembako 

Tribunjogja.com Klaten -- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan sosial kepada korban keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Bantuan sosial berupa paket sembako itu diserahkan secara simbolis kepada sejumlah warga terdampak keracunan massal di Pendopo Balai Desa Karangturi pada Kamis (17/4/2025). 

"Alhamdulillah hari ini (17/4/2025) kami (Dinas Sosial Jawa Tengah) bisa menyalurkan sebanyak 145 paket sembako untuk korban keracunan makanan."

"Setiap paket berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, dan 7 bungkus mie telor," ucap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Didik Prawata, di Balai Desa Karangturi pada Kamis (17/4/2025). 

Didik menjelaskan, pemberian bantuan sosial itu bertujuan untuk membantu warga terdampak dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Lewat bantuan paket sembako itu, pihaknya berharap warga bisa memenuhi kebutuhan hidup selama masa pemulihan ini. 

"Kedatangan kami juga untuk menyampaikan rasa prihatin terkait musibah yang dialami korban. Mudah-mudahan korban segera diberikan kesembuhan dan kesehatan," katanya.

Pada kesempatan itu, Didik juga sempat membahas adanya satu korban meninggal dunia akibat insiden keracunan massal di Desa Karangturi. 

Pihaknya turut menuturkan rasa bela sungkawa dan kesedihan kepada keluarga korban. 

Kendati demikian, pihaknya menyebut akan membantu mengusulkan rekomendasi dana santunan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). 

"Jadi nanti prosesnya dari Dinas Sosial Kabupaten Klaten mengusulkan dan kami (Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah) akan membuatkan rekomendasi. Baru nanti diusulkan ke Kemensos RI, karena leading sektor dana santunan di Kemensos," jelas dia.

Lebih lanjut, Didik berharap kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal di Desa Karangturi itu adalah pertama kali dan terakhir terjadi di Kabupaten Klaten. 

Selain itu, juga berharap korban tidak akan mempermasalahkan insiden tersebut kepada keluarga yang menggelar hajatan pentas wayang kulit. 

"Harapan kami bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Karena tujuan awal keluarga menggelar hajatan tasyakuran itu adalah untuk berbagi dengan masyarakat. Tidak ada kesengajaan sehingga insiden itu terjadi," tuturnya. 

Seorang warga, Kukuh Wijayanto (56), mengatakan bahwa bantuan paket sembako dari pemerintah itu cukup membantu warga yang terkena musibah keracunan massal.