UAJY Dorong Transformasi Digital Menuju Masa Depan Cerdas

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali menyelenggarakan Konferensi Nasional Teknologi Informasi (Konstelasi) 2025 dengan tema “Digital Transformation, Towards a Smart Future” yang dilaksanakan di Ruang Pascasarjana, Kampus 3 Gedung Bonaventura UAJY pada Selasa (15/04/2024).

Konstelasi menjadi ajang yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan serta hasil penelitian terkini di bidang teknologi informasi.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat jejaring akademik, tetapi juga mendorong kolaborasi penelitian lintas institusi, khususnya yang berkaitan dengan transformasi digital di sektor bisnis dan teknologi.

Seminar ini menghadirkan pembicara Prof. Anton Satria Prabuwono, Ph.D., dari King Abdulaziz University dan Prof. Ir. Djoko Budiyanto SHR A, M.Eng., Ph.D., dosen Program Studi Informatika UAJY.

Wakil Dekan I, Dr. Ir. Maria Chandra Dewi K., S.T., M.T., IPU., membuka kegiatan dan memberikan sambutan mengenai pentingnya transformasi digital.

“Topik ini menjadi sangat strategis mengingat kita berada dalam era Industri 4.0 dan menyongsong Society 5.0, dimana integrasi antara teknologi informasi, kecerdasan buatan, big data, dan IoT akan menjadi tulang punggung dari ekosistem yang cerdas dan berkelanjutan,” ujar Chandra.

Baca juga: Dosen UAJY Bibianus Hengky Widhi Masuk Daftar Dosen Hukum Favorit 2024

Konstelasi 2025 terbagi menjadi dua sesi utama, yaitu sesi seminar yang menghadirkan keynote speakers dan sesi panel presentasi.

Dalam sesi kedua, para peserta konferensi mempresentasikan hasil penelitian mereka yang kemudian dinilai oleh tim juri.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan kepada Best Presenter dan Best Paper.

Melalui kegiatan ini, UAJY berharap dapat terus menjadi motor penggerak dalam pengembangan keilmuan dan inovasi digital di Indonesia, sekaligus menjalin sinergi yang erat dengan institusi pendidikan lainnya. (*)