Posko KLB Keracunan Massal di Desa Karangturi Ditutup, Layanan Digeser ke Puskesmas Gantiwarno

Posko kesehatan KLB keracunan massal di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, resmi ditutup

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
KERACUNAN MASSAL : Kepala Puskesmas Gantiwarno, Andi Markoco, saat ditemui di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Posko kesehatan kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, resmi ditutup setelah dibuka selama tiga hari terakhir.

Kini, pelayanan dan pendataan warga yang mengalami gejala keracunan makanan pun bergeser ke Puskesmas Gantiwarno

Kepala Puskesmas Gantiwarno, Andi Markoco, mengungkapkan pemindahan posko KLB dilakukan sejak Rabu (16/4/2025) sore.

Pemindahan itu dilakukan menyusul melandainya warga Desa Karangturi yang mengeluhkan gejala keracunan makanan, semisal diare, mual, muntah, dan demam.

"Setelah tiga hari kami buka posko di sekitar lokasi, pada Rabu (16/4/2025) kemarin sudah landai tidak ada warga yang berkunjung (untuk periksa). Sehingga posko kami alihkan ke Puskesmas Gantiwarno di rawat inap, kami buka 24 jam," ucap Andi kepada Tribunjogja.com, Kamis (17/4/2025).

Andi menyampaikan bagi masyarakat Desa Karangturi dan sekitarnya yang mungkin merasakan gejala keracunan makanan susulan, maka bisa langsung datang ke Puskesmas Gantiwarno. Pihaknya pun siap memberikan pelayanan 24 jam. 

Baca juga: Kabar Terbaru Keracunan Massal di Klaten, Total Korban Jadi 141 Orang

Adapun terkait pasien dugaan keracunan makanan yang rawat inap di Puskesmas Gantiwarno, Andi menyebut saat ini kondisinya mulai membaik.

Dikatakan, setidaknya ada sebanyak sembilan pasien keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Gantiwarno. Kini, tujuh orang dari sembilan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang. 

"Per hari ini kondisi pasien yang dirawat jalan maupun rawat inap sudah membaik. Kemarin Puskesmas Gantiwarno melayani sembilan pasien dan sudah diperbolehkan pulang tujuh pasien. Jadi kami masih merawat dua orang pasien," paparnya. 

Disebutkan, rata-rata pasien mendapatkan perawatan selama tiga hari. Para pasien dikatakan mulai dirawat sejak Senin (14/4/2025) sampai Rabu (16/4/2025). 

Sementara itu untuk dua orang pasien yang kini masih dirawat di Puskesmas Gantiwarno, Andi mengatakan kondisinya sudah stabil.

 Hanya mereka masih membutuhkan waktu untuk pemulihan, agar ketika pulang sudah benar-benar sehat.

Berdasarkan data posko KLB keracunan massal di Desa Karangturi per Rabu (16/4/2025) pukul 16.00 WIB, total warga yang mengalami gejala keracunan makanan mencapai 152 orang, di mana 61 orang menjalani rawat jalan dan 36 orang sudah sembuh, sisanya masih dirawat inap. (drm)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved