Dapur Sehat Mandiri Program MBG di Gunungkidul Bertambah Satu Unit
Penambahan satu unit dapur sehat MBG berada di Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dapur sehat mandiri Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul bertambah sebanyak satu unit.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengatakan penambahan satu unit dapur sehat MBG berada di Kalurahan Jeruksari, Kapanewon Wonosari.
"Dapur sehat ini sudah berjalan sejak Senin, (14/4/2025) kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (17/4/2025).
Dia menuturkan dapur sehat ini dibangunan dengan memanfaatkan bangunan milik pribadi di mana ruangannya diubah sesuai dengan skema dapur sehat.
Adapun dapur sehat ini menyasar sebanyak 1006 siswa yang berasal dari 6 sekolah dasar (SD) dan satu taman kanak-kanak (TK).
"Dengan beroperasinya dapur sehat ini maka total dapur sehat MBG di Gunungkidul sebanyak tiga unit," paparnya.
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini pihaknya juga berencana menambah satu unit dapur sehat di Kapanewon Gedangsari.
Namun, saat ini masih dalam proses pembangunan.
"Masih dalam tahap pembahasan sekitar 88 persen untuk pengerjaannya," terangnya.
Baca juga: Transformasi Digital Layanan Kependudukan, ASN Gunungkidul jadi Motor Perubahan
Sementara itu, ia mengatakan, untuk pelaksanaan MBG di Kabupaten Gunungkidul kembali berjalan usai libur Idulfitri kemarin.
Tak hanya itu, menu makanan pun sudah kembali normal seperti biasa.
"Untuk menu sudah disesuaikan untuk makan siang, berupa nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu. Kemarin kan, sewaktu puasa menu memang sengaja diganti dengan makanan kering," katanya.
Dia menuturkan untuk melancarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul dibutuhkan sekitar 40-an dapur sehat.
"Jadi, di Kabupaten Gunungkidul itu targetnya sebanyak 120 ribu pelajar. Dengan jumlah itu dibutuhkan sekitar 40-an dapur sehat agar bisa mencukupi," paparnya.
Dia menerangkan berkaca pada pembangunan dapur sehat Kodim 0730 membutuhkan waktu pembangunan hingga rampung dan siap pakai dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan penuh.
"Kami mulai membangun dapur sehat itu sekitar Juli dan selesai pada Oktober tahun lalu. Dan, teknis operasinya dibutuhkan 50 petugas termasuk driver untuk distribusi makanan," terangnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait target penyelesaian seluruh dapur sehat di Kabupaten Gunungkidul, pihaknya tidak bisa memastikan kapan seluruh dapur sehat bisa rampung dan siap digunakan.
Pasalnya, Kodim sendiri ditunjuk hanya sebagai pendamping pelaksanaan program pemerintahan Prabowo- Gibran tersebut.
"Untuk target penyelesaian dapur belum bisa dipastikan, yang jelas ini kan program pemerintah mau tidak mau kita sukseskan, yang pastinya lebih cepat lebih baik," tandasnya. (*)
Pemkab Gunungkidul Pastikan Semua Venue Siap untuk Gelaran Peparda DIY 2025 |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Senin 18 Agustus 2025: Hujan Merata di Seluruh Wilayah |
![]() |
---|
Momen Kemerdekaan RI, Dispar Gunungkidul Prediksi Kunjungan Wisatawan Naik 30 Persen |
![]() |
---|
Remisi Kemerdekaan, Ada Narapidana Lapas Wonosari Gunungkidul Langsung Bebas |
![]() |
---|
Nenek Asal Gunungkidul Ini Ikut Upacara Bendera di Tengah Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.