Teka-teki Ijazah Sarjana Jokowi yang Masih Diperdebatkan, Begini Hasil Cek Salinan Skripsi di UGM

Sejumlah anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), termasuk mantan Menpora Roy Suryo, mendatangi kampus UGM di Yogyakarta untuk cek skripsi

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di rumahnya Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (27/12/2024), malam, 

TRIBUNJOGJA.COM - Kontroversi mengenai keaslian ijazah sarjana milik mantan Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik. 

Meski telah menyelesaikan dua periode masa jabatan sebagai Presiden RI, sebagian pihak masih meragukan keabsahan gelar sarjananya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada Selasa pagi (15/4/2025), sejumlah anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), termasuk mantan Menpora Roy Suryo, mendatangi kampus UGM di Yogyakarta. Tujuan mereka: mengecek langsung skripsi Jokowi yang disebut-sebut sebagai lulusan Fakultas Kehutanan angkatan 1985.

Menurut catatan Tribunjogja.com, kunjungan ini diklaim sebagai silaturahmi dan upaya meminta transparansi informasi dari pihak kampus.

Roy Suryo menyatakan bahwa hanya tiga perwakilan TPUA, termasuk dirinya, yang diizinkan mengikuti pertemuan tertutup dengan jajaran kampus, yang berlangsung di salah satu ruangan Fakultas Kehutanan. 

Di sana, kata Roy, pihak UGM memperlihatkan salinan skripsi milik Jokowi. Namun, ia mengaku menemukan sejumlah kejanggalan.

“Memang skripsi itu ada, tapi kami melihat ada perbedaan font antara halaman awal dan isinya. Selain itu, tidak ada lembar pengesahan dari dosen penguji, dan nama pembimbing, seperti Kasmojo, juga tidak tercantum,” ujar Roy usai pertemuan.

Ia menambahkan, TPUA juga menyoroti informasi terkait lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi yang tercantum dalam dokumen tersebut. Roy menyebut pihaknya akan melakukan pengecekan lanjutan untuk memverifikasi keabsahan data.

Baca juga: KLARIFIKASI Pihak UGM Terkait Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi

Baca juga: UGM Buka Suara Setelah Dikunjungi TPUA, Sebut Ijazah Asli Ada di Jokowi

Lebih lanjut, ia menyayangkan dokumen skripsi tidak langsung tersedia saat rombongan tiba di kampus. 

Menurutnya, UGM seharusnya bisa lebih siap dalam merespons permintaan akses informasi seperti ini, mengingat reputasinya sebagai kampus dengan peringkat tinggi dalam hal keterbukaan.

“Kami tidak bisa melihat ijazah asli karena ternyata tidak disimpan di kampus. Informasinya, rekan kami di Solo akan mencoba menelusuri keberadaan fisiknya besok,” katanya. 

Ia menegaskan bahwa dokumen asli ijazah memang dipegang oleh alumni masing-masing, bukan oleh pihak kampus. 

“Mau ditunjukkan seribu foto pun, tetap tidak berarti tanpa ijazah asli,” tegas Roy.

Sementara itu, anggota TPUA lainnya, Dr. Tifauzia Tyassuma, berharap UGM bisa bersikap netral dan terbuka dalam merespons permintaan klarifikasi publik.

“UGM jangan jadi tameng siapa pun. Kami justru ingin menjaga nama baik UGM dan bangsa ini. Universitas rakyat seharusnya berdiri bersama rakyat, bukan membela pihak yang sedang kami pertanyakan,” katanya.

FOTO BERSAMA: Teman-teman mantan Presiden Joko Widodo memperlihatkan sejumlah foto saat wisuda bersama dengan Jokowi di tahun 1985, Selasa (15/4/2025) di Fakultas Kehutanan UGM
FOTO BERSAMA: Teman-teman mantan Presiden Joko Widodo memperlihatkan sejumlah foto saat wisuda bersama dengan Jokowi di tahun 1985, Selasa (15/4/2025) di Fakultas Kehutanan UGM (Humas UGM)

Menanggapi kunjungan tersebut, pihak UGM menyampaikan klarifikasinya. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, menyatakan bahwa UGM menerima perwakilan TPUA dan menyampaikan berbagai data resmi terkait status akademik Jokowi.

"Ini bukan soal membela siapa pun. UGM hadir sebagai lembaga akademik yang memiliki dokumen sah. Berdasarkan catatan kami, Joko Widodo adalah mahasiswa kami dan telah dinyatakan lulus pada 5 November 1985 dari Fakultas Kehutanan," jelas Wening dalam konferensi pers di ruang Fortakgama.

Dalam pertemuan tersebut, UGM turut memaparkan salinan dokumen pendukung, mulai dari ijazah sekolah menengah (STRB), notulen ujian skripsi, dokumen akademik lainnya, hingga skripsi asli milik Jokowi. 

“Semua bukti itu kami tampilkan secara lengkap,” tambahnya.

Wening juga menegaskan bahwa dokumen-dokumen tersebut bisa dibuka untuk kepentingan hukum, namun harus melalui prosedur resmi sesuai perlindungan data pribadi. 

“Tidak semua orang bisa mengakses begitu saja. Tapi jika ada permintaan dari pengadilan, kami siap menunjukkan semuanya,” ujarnya.

Dalam pertemuan tertutup itu, hadir pula 11 rekan seangkatan Jokowi yang membawa dokumen pendukung, termasuk salinan skripsi dan dokumentasi wisuda.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, Ph.D., juga menjelaskan bahwa skripsi disimpan dalam bentuk fisik di kampus, sementara ijazah asli sepenuhnya menjadi milik alumni. 

“Kami bisa memastikan bahwa skripsi yang kami miliki adalah asli. Sedangkan ijazah, tentu saja berada di tangan Pak Jokowi,” jelas Sigit.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari / Ardhike Indah )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved