KISAH Penumpang Isuzu Panther Dapat Bonus Umrah, Laka Maut di Gresik Kejar Penerbangan Pesawat
Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Gresik - Kecelakaan lalu lintas maut merenggut nyawa rombongan pengantar dan calon jemaah umrah asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025).
Kendaraan yang mereka tumpangi Isuzu Panther tabrakan dengan Bus Rajawali Indah S-7707-UA i Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.
Data terbaru menyebutkan, tujuh orang dalam kendaraan Isuzu Panther meninggal dunia.
Rombongan satu keluarga itu terdiri dari Akhmad Basuki (49) warga Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Besar (66) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Muhammad Al Fatih (3) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Hafiz Gandawiharaja (17) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Muhammad Aqib (26) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Wiwik Sunarti (43) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Lislikah (54) Dusun Kedungsari, warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Bonus Umrah
Menurut Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, rombongan ini hendak mengantarkan Muhammad Aqib (26) untuk menuju Surabaya, sebelum berangkat umroh.
“Mereka adalah warga Desa Tuwiri Wetan. Dan yang mau berangakat umroh bernama Aqib,” ujarnya.
Mereka berangkat habis subuh menggunakan sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL.
“Mereka berangkat habis subuh,” imbuhnya dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjatim.
Diketahui keberangkatan Aqib ke tanah suci, karena ia mendapatkan bonus dari bosnya.
“Aqib ini mendapatkan bonus dari bosnya. Selama ini ia bekerja di Bali,” pungkasnya.
Dan kabar terbaru, pemerintah desa masih menunggu informasi lebih lanjut kapan jenazah korban bisa dibawa pulang, untuk menyiapakan pemakaman bagi tujuh orang ini.
Penjelasan Polisi
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian, mengungkapkan kronologi kecelakaan maut ini.
"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujarnya.
Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
Mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci.
Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.
Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip.
Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.
"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.
Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah.
Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sementara sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia, kami temukan passport," ungkapnya.
Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan maut ini ternyata masih satu keluarga.
Kirim Pesan ke Kekasih
Sebelum mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat hendak berangkat umrah, Muhammad Aqib (27) masih sempat mengirim pesan kepada kekasihnya, Tasya.
Pesan itu dikirimkan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (10/4/2025) pagi.
Dalam pesan WA-nya, Aqib hanya menyampaikan kalau dirinya sudah berangkat.
Pesan itulah perkataan terakhir Aqib sebelum berita kecelakaan yang menimpa kekasihnya itu sampai ke telinga Tasya.
"Komunikasi tadi pagi, bilang, aku sudah berangkat," kata Tasya menirukan ucapan almarhum Muhammad Aqib seperti yang dikutip dari Tribun Jatim.
Taysa sendiri baru mengetahui kalau kekasihnya itu mengalami kecelakaan setelah menghubungi nomor telepon Aqib pada Kamis pagi.
Sekitar pukul 06.00 Wib, handphone Aqib menghubungi Tasya.
Namun telepon itu tidak sempat diangkat oleh Taysa.
Hingga akhirnya Tasya telepon kembali, namun juga tak diangkat.
Saat itu handphone milik kekasihnya itu
"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," katanya.
Mengetahui kekasihnya yang hendak berangkat umrah mengalami kecelakaan, Tasya langsung mengajak rekannya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam menuju ke jalan raya Duduksampeyan, tempat kecelakaan antara mobil yang ditumpangi kekasihnya dengan bus Rajawali Indah.
Baca juga: KISAH Penumpang Isuzu Panther Dapat Bonus Umrah, Laka Maut di Gresik Kejar Penerbangan Pesawat
Saat sampai di lokasi kecelakaan, bangkai kendaraan sudah dievakuasi.
Namun serpihan kaca masih berserakan di pinggir jalan.
Taysa kemudian langsung pergi ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Dia akhirnya mendapatkan kabar kalau sang kekasih meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.
Tak hanya kekasihnya, namun keluarga kekasihnya turut meninggal dalam tragedi memilukan itu.
Dia pun tak bisa menutupi kesedihan yang mendalam atas berpulangnya sang kekasih dan keluarganya.
"Pertemuan terakhir pada Sabtu (5/4) kemarin, rencana menikah tahun depan dengan mas Aqib," tutupnya.
Tasya mengatakan, almarhum Aqib kekasihnya itu sempat menitip pesan sebelum berangkat umrah.
"Terasa jauh tapi dekat sama semoga hidup yang lama," pesan Aqib yang ditirukan Tasya. (*)
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025, Kulon Progo Sleman Didominasi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Cek Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025 |
![]() |
---|
5 Zodiak Penghuni Hoki Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025, Aries Taurus Gemini Pertahankan Posisinya |
![]() |
---|
6 Shio Pawang Hoki Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025, Shio Monyet Jadi yang Nomor 1 |
![]() |
---|
7 Arti Mimpi yang Menandakan Musibah, Peringatan dari Alam Bawah Sadar yang Wajib Diketahui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.