Iran Kirim Rudal Jarak Jauh ke Milisi Syiah Irak
Iran dilaporkan telah mengirimkan rudal jarak jauh kepada milisi-milisi Syiah di Irak
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM – Iran dilaporkan telah mengirimkan rudal jarak jauh kepada milisi-milisi Syiah di Irak dalam sebuah langkah yang disebut sebagai pengiriman pertama jenisnya.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh media Inggris The Times, yang mengutip data intelijen bahwa pengiriman dilakukan pada pekan lalu.
Menurut laporan tersebut, pengiriman rudal ini merupakan bagian dari upaya Teheran untuk memperkuat pertahanannya di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, Iran juga dikabarkan meningkatkan suplai senjata baru kepada kelompok-kelompok milisi di Irak, yang sebagian besar beroperasi di bawah payung organisasi Hashd Al Shaabi dan dikenal memiliki kedekatan dengan Iran.
Langkah ini dinilai di luar prediksi banyak pihak, mengingat sebelumnya dukungan Iran terhadap milisi Irak diperkirakan akan berkurang seiring dengan persiapan negosiasi antara Teheran dan Washington terkait program nuklir dan rudal balistiknya.
Sementara itu, laporan dari Reuters sebelumnya justru menunjukkan kecenderungan berbeda.
Dalam laporannya, Reuters menyebut beberapa kelompok milisi tengah mempertimbangkan untuk melucuti senjata mereka.
Informasi ini diperoleh dari sepuluh komandan milisi yang diwawancarai secara anonim, serta dari narasumber yang dekat dengan Perdana Menteri Irak.
Baca juga: Iran, Houthi, dan Turki Satukan Kekuatan Besar, AS-Israel Panik Dikepung dari Tiga Front
Rudal yang Dikirim
Berbeda dengan laporan Reuters yang menyebut Iran pernah mengirimkan rudal balistik ke Irak pada 2018—seperti Zelzal, Fateh-110, dan Zulfiqar dengan jangkauan antara 200 hingga 700 km—The Times melaporkan bahwa pengiriman terbaru kali ini mencakup rudal penjelajah Quds 351 dan rudal balistik Jamal 69.
Keduanya merupakan sistem senjata canggih yang diyakini dapat meningkatkan daya serang milisi terhadap musuh-musuh Iran di kawasan.
Quds 351, atau yang juga dikenal sebagai rudal Paveh, memiliki jangkauan potensial hingga 2.000 km jika mengacu pada versi yang digunakan oleh kelompok Houthi di Yaman, yaitu Quds-4.
Namun, versi sebelumnya seperti Quds-1 dan Quds-2 hanya memiliki jangkauan antara 700 hingga 800 km.
Di sisi lain, rudal Jamal 69, yang juga dikenal sebagai versi lain dari rudal Zulfikar, diduga sudah pernah berada di Irak sebelumnya.
Laporan dari Newsweek tahun 2020 menyebut rudal tersebut telah berada di tangan milisi Irak dan bahkan dipamerkan dalam acara Hari Quds tahun 2022 oleh Gerakan Al Nujaba Hizbullah.
Iran Siapkan Skenario Baru jika Perang dengan Israel Kembali Pecah |
![]() |
---|
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Pemerintah Iran Deportasi Puluhan Ribu Warga Afghanistan yang Curigai jadi Mata-mata Israel |
![]() |
---|
Ragukan Komitmen Israel Soal Gencatan Senjata, Iran Siapkan Strategi Militer Hadapi Serang Tel Aviv |
![]() |
---|
Rudal Israel Hantam Lokasi Pertemuan Dewan Keamanan Tertinggi Iran, Presiden Pezeshkian Cedera Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.