Satu Dekade Sleman Temple Run Targetkan Pelari dari 25 Negara

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Even lari berskala Internasional, Sleman Temple Run (STR) bakal kembali digelar tahun 2025.

Ajang olahraga lintas alam yang penyelenggaraannya telah memasuki satu dekade ini, bakal digelar lebih matang pada tahun ini.

Selain kembali menghadirkan rute candi dan menampilkan kesenian tradisional di sepanjang lintasan, juga menargetkan kepesertaan yang lebih luas, terutama dari mancanegara. 

"Kami targetkan kepesertaan race lebih dari 25 negara. Melalui jaringan asosiasi, semoga ini dapat tercapai," kata Race Director Sleman Temple Run 2025, Roostian Gamananda, Rabu (9/4/2025). 

Target ini meningkat dibandingkan gelaran tahun sebelumnya yang diikuti 18 peserta asing dari 15 negara.

Adapun Sleman Temple Run #10 tahun ini akan diselenggarakan pada Minggu, 10 Agustus 2025 dengan mengambil start dan finish di Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan.

Lebih dari seribu peserta ditargetkan mengikuti even lari dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang berkolaborasi dengan komunitas lari Trail Runners Yogyakarta ini.

Pendaftaran mulai dibuka pada 19 April 2025. 

Roostian mengatakan ide penyelenggaraan sport tourism ini berawal dari potensi wisata budaya yang dimiliki Kabupaten Sleman.

Utamanya kekayaan warisan budaya berupa candi peninggalan Hindu Budha pada abad ke-IX masehi.

Dengan memanfaatkan keberadaan candi tersebut, Sleman Temple Run menjadi even olahraga lintas alam lari dengan rute melewati candi ke candi satu-satunya di dunia. 

"Jadi Sleman Temple Run ini konsep acaranya, lari dari candi ke candi. Di sana, selain berolahraga kita bisa belajar budaya, historical. Even ini hanya dimiliki Kabupaten Sleman dan menjadi satu-satunya di dunia even sport tourism lari dengan rute melewati candi-candi yang dilengkapi dengan pemandangan alam, kekayaan budaya dan kesenian tradisional masyarakat lokal," kata dia. 

STR tahun ini menyuguhkan tiga kategori. Yaitu lari 7K, 15K dan 30K. Lintasan lari akan melewati eenam candi antara lain Candi Banyunibo, Barong, Ratu Boko, Candi Miri dan Candi Ijo.

Even ini juga sudah mendapat rekomendasi dari Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) dan sudah terdaftar di International Trail Running Association (ITRA). 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan even Sleman Temple Run merupakan salah satu strategi promosi wisata yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.