Jusuf Kalla soal Kebijakan Trump dan Rupiah Anjlok: Ada Efek Positif dan Negatif
Begini respons Mantan Wapres RI Jusuf Kalla soal kebijakan baru Trump dan melemahnya nilai tukar rupiah.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla (JK) buka suara soal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan melemahnya nilai rupiah.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, JK menuturkan ada efek positif dan negatif dari melemahnya nilai rupiah.
Hal tersebut disampaikan JK saat ditemui media di kediamannya di Jakarta, Sabtu (5/4/2025).
“Jadi kita tidak perlu khawatir bahwa rupiah melemah, ada efek positif dan negatif,| katanya, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Ia memaparkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah membuat harga produk Indonesia di pasar global menjadi relatif lebih murah.
Sementara itu, penerimaan dalam rupiah tetap stabil.
JK menilai, produsen bisa menurunkan harga jual dalam dollar AS.
Pada kesempatan sama JK juga mengomentari kebijakan baru Donald Trump terkait pengenaan tarif impor ke Indonesia sebesar 32 persen.
Menurutnya, hal itu relatif lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan negara saingan lain seperti Vietnam yang dikenakan tarif 46 persen.
Ia menyebutkan, pengenaan tarif oleh AS bersifat strategis dan ditunjukkan kepada negara, bukan spesifik kepada komoditas.
JK mengatakan, AS masih tetap membutuhkan barang-barang dari Indonesia, seperti sepatu, sabun, dan komponen elektronik lain.
“Jadi efeknya tidak begitu besar, karena tidak mungkin AS berhenti membeli baju, tidak mungkin berhenti beli sabun, tidak mungkin berhenti beli sparepart,” kata JK.
Ia menjelaskan, peluang ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing produk nasional, dengan catatan pelaku usaha mampu melakukan efisiensi dalam produksi dan distribusi.
Jusuf Kalla menilai kebijakan Presiden AS Donald Trump hanya tekanan politik saja dan bukan sekadar kebijakan ekonomi.
“Itu isu politik untuk menjaga daya saingnya AS yang memang kita kena efeknya saja,” kata JK.
Dampak kebijakan baru Donald Trump
Diwartakan Kompas.com, Sabtu (5/4/2025), terdapat 180 negara yang terdampak kebijakan baru Donald Trump, salah satunya adalah Indonesia yang dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.
Berbeda dari komentar Jusuf Kalla, Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Didin S Damanhuri, melihat tarif impor Trump akan menimbulkan setidaknya 7 dampak, yaitu :
1. Depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Didin menilai, tidak mustahil jika ke depan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan menembus Rp 17.000.
2. Akan banyak perusahaan besar melakukan PHK besar-besaran, mengingat dalam usahanya terhadap unsur dollar AS.
“Sehingga bisa terancam mempailitkan dirinya/bangkrut dan dalam waktu dekat mereka kemungkinan memilih PHK sebagai upaya rasionalisasi korporasi," ujar Didin lewat keterangan tertulisnya yang sudah dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025).
3. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikut terdampak
4. Semakin turunnya penerimaan pajak yang sebelumnya sudah anjlok 30 persen.
5. Daya beli masyarakat menurun secara masif
"(Dampak ke) lima, akan terjadi turunnya daya beli masyarakat secara lebih masif lagi, yang kini pun sudah terjadi melemahnya daya beli masyarakat. Misal mudik baik jumlah orang maupun perputaran uang turun sekitar 24 persen," terang Didin.
6. Timbulnya sentimen pesimisme terhadap pemerintah, baik dari UMKM maupun pengusaha besar.
7. Kriminalitas meningkat
"(Dampak ke) tujuh, akan makin meningkatkan aksi kriminalitas lebih tinggi lagi yang kini pun sudah cukup meresahkan masyarakat," ujar Didin.
(Tribunjogja.com/Kompas.com)
Tarif Trump 19 Persen Sudah Berlaku, Ekspor Tekstil Masih Aman Tapi Kerajinan Agak Terpengaruh |
![]() |
---|
Bahas Perdamaian Ukraina dan Rusia, Donald Trump Bakal Bertemu Putin di Alaska |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Kesepakatan Tarif Impor Ekspor Dengan Indonesia Kemenangan Besar |
![]() |
---|
7 Fakta Kesehatan Trump yang Dikonfirmasi Gedung Putih: Pembengkakan Kaki hingga Memar di Tangan |
![]() |
---|
API DIY: Lebih Baik Diversifikasi dan Kuatkan Pasar Domestik Ketimbang Terima Tarif Impor 19 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.