UPDATE Terbaru Gempa Myanmar, 144 Tewas di Myanmar, 10 di Thailand

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dasyat yang mengguncang Myanmar terus bertambah.

Hingga Sabtu (29/3/2025) pagi, tercatat sudah ada 144 korban tewas dalam gempa bermagnitudo 7,7 tersebut.

Sementara itu sebanyak 730 orang lainnya dilaporkan terluka dalam bencana alam tersebut.

Dikutip dari India Today, Junta Militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah, dan segera meminta bantuan dari negara-negara lain.

Selain di Myanmar, gempa juga menimbulkan korban di wilayah Thailand.

Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas di Thailand.

Dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul mengungkapkan jumlah korban tewas kemungkinan terus bertambah.

Sebab, masih banyak warga yang terjebak di bawah reruntuhan.

Tim penyelamat pun sudah bekerja sepanjang malam untuk melakukan evakuasi.

Menurut media pemerintah Myanmar, gempa bumi tersebut menyebabkan runtuhnya bangunan di lima kota besar dan kecil, serta jembatan kereta api dan jembatan jalan di Jalan Tol Yangon-Mandalay.

Baca juga: UPDATE Gempa Myanmar, Korban Jiwa Sementara 20 Orang, Total Korban Diperkirakan Ratusan

Jembatan Ava yang ikonik berusia 90 tahun di Mandalay runtuh ke Sungai Irrawaddy setelah gempa bumi dahsyat tersebut.

Gambar-gambar visual juga telah muncul yang memperlihatkan menara jam yang runtuh dan bagian-bagian Istana Mandalay yang bersejarah yang rusak.

Dikutip dari CNN, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar dapat melampaui 10.000 orang.

USGS mengeluarkan peringatan merah untuk perkiraan jumlah korban jiwa akibat gempa bumi, yang menunjukkan “jumlah korban yang tinggi dan kerusakan yang luas.”

Junta Militer Minta Bantuan