Banjir dan Longsor DIY
Mengapa Hujan Deras Tidak Kunjung Reda di Jogja? Simak Penjelasan BMKG
Berikut penjelasan BMKG mengapa hujan deras tidak kunjung reda di wilayah DIY. Cek daftar wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Jumat (28/3/2025) sore hingga malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di seluruh wilayah DIY.
Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, hujan deras diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 23:00 WIB.
Berikut analisis cuaca sementara dari BMKG dan penjelasan mengapa hujan deras tak kunjung reda.
Analisis Cuaca Sementara BMKG di Wilayah DIY
- Pantauan suhu muka laut yang hangat sebesar 29.0 – 30.0 derajat Celcius (°C) serta anomali suhu muka laut positif (hangat) sekitar 0.5 – 1,0°C di Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa, sehingga meningkatkan suplai uap air dalam atmosfer.
- Profil vertikal kelembapan udara pada level 5.000 – 18.000 feet yang basah sebesar 80 – 95 persen, sehingga mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus di wilayah DIY termasuk Kabupaten Bantul.
- Terdapat bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah selatan Pulau NTT dan Siklon Tropis Courtney di Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa, sehingga pola angin di atas wilayah Jawa khususnya DIY terjadi konvergensi yang bertiup dari arah Barat – Barat Daya.
- Pola siklonik yang berupa bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah Selatan NTT dan siklon tropis Courtney di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa menyebabkan pola konvergensi (daerah pertemuan angin) yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa termasuk DIY.
- Analisa Radar Cuaca menunjukkan adanya awan konvektif (Cumulonimbus) yang menyebabkan Hujan Sedang hingga Lebat mulai pukul 15:30 – 20:00 WIB di wilayah Bantul.
Daftar wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat hingga pukul 23:00 WIB hari ini
Berikut daftar wilayah di DIY yang berpotensi diguyur hujan lebat hingga Jumat (28/3/2025) pukul 23:00 WIB.
Kulon Progo
- Temon
- Wates
- Panjatan
- Galur
- Lendah
- Sentolo
- Pengasih
- Kokap
- Girimulyo
- Nanggulan
Bantul
- Srandakan
- Sanden
- Pundong
- Bambanglipuro
- Pandak
- Pajangan
- Bantul
- Jetis
- Imogiri
- Banguntapan
- Pleret
- Piyungan
- Sewon
- Kasihan
- Sedayu
Gunungkidul
- Wonosari
- Nglipar
- Playen
- Paliyan
- Tepus
- Semanu
- Karangmojo
- Ponjong
- Rongkop
- Semin
- Gedangsari
- Saptosari
- Tanjungsari
Sleman
- Gamping
- Moyudan
- Minggir
- Berbah
- Ngemplak
- Tempel
- Turi
- Pakem
- Cangkringan
Yogyakarta
- Tegalrejo
- Jetis
- Gondokusuman
- Danurejan
- Gedongtengen
- Ngampilan
- Wirobrajan
- Mantrijeron
- Kraton
- Gondomanan
- Pakualaman
- Mergangsan
- Umbulharjo
- Kotagede
"(Hujan deras) dapat meluas ke wilayah Kabupaten Kulon Progo (Samigaluh, Kalibawang), Kabupaten Bantul (Kretek, Dlingo), Kabupaten Gunungkidul (Patuk, Panggang, Ngawen, Girisubo, Purwosari), Kabupaten Sleman (Godean, Seyegan, Mlati, Depok, Prambanan, Kalasan, Ngaglik, Sleman, dan sekitarnya),” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 23:00 WIB,” pungkas BMKG.
(Tribunjogja.com/BMKG)
BPBD Bantul Catatkan 54 Kejadian Akibat Hujan Deras Semalaman, 3 Warga Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Ini Yang Terjadi di Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Jika Wilayah Gunungkidul Hujan Deras |
![]() |
---|
Warga Imogiri, Bantul Ini Anggap Banjir di Rumahnya sebagai Kiriman Kado Jelang Lebaran |
![]() |
---|
Hujan 8 Jam, Warga Wonosari, Gukungkidul Ini Selamatkan Barang Berharga |
![]() |
---|
Banjir di Gunungkidul Sudah Surut, Aktivitas Warga Kembali Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.