Banjir dan Longsor DIY

Dampak Hujan Deras, Sebagian Gedung DPRD Bantul Dilaporkan Terendam Banjir

Sekretaris DPRD Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, mengatakan tidak semua ruangan yang terkena banjir.

Dok.Istimewa
BANJIR - Penampakan banjir menggenangi menggenangi jalan umum di Imogiri, Bantul, Jumat (28/3/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Jumat (28/3/2025) sore.

Sekretaris DPRD Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, mengatakan tidak semua ruangan yang terkena banjir.

Kondisi banjir hanya terjadi di ruangan sebelah utara gedung DPRD Bantul, sehingga seluruh ruangan fraksi selain fraksi gabungan atau Fraksi Persatuan Ummat Nasional (FPUN) terkena banjir.

"Kemudian, ada ruangan bagian umum, ruangan program keuangan, dan musala, yang terkena banjir. Kalau untuk ruangan lainnya aman, termasuk ruangan ketua, ruangan para wakil ketua DPRD Bantul, semua ruangan komisi, dan ruangan wartawan, aman," katanya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com.

Kondisi itu terjadi dikarenakan adanya intensitas hujan yang tinggi, sehingga sungai yang berada di sebelah barat gedung DPRD Bantul meluap dan masuk ke gedung DPRD Bantul melalui saluran drainase.

Baca juga: Sejumlah Lokasi di Bantul Terendam Banjir, Jalan Putus hingga Tanah Longsor Akibat Hujan Deras

Adapun tindakan yang dilakukan saat ini adalah mengamankan sejumlah dokumen penting, barang elektronik, dan etalase listrik.

Akan tetapi, pihaknya tidak melakukan pemadaman listrik.

"Kami tidak melakukan pemadaman listrik, karena tidak ada saluran listri di bawah. Dan banjir hanya setinggi sekitar 10 sentimeter. Jadi, semua masih bisa dilakukan penanganan," tuturnya.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol, berujar, sejauh ini ada 13 titik kejadian genangan air, 14 titik Gerakan tanah, dan dua titik kejadian pohon tumbang dikarenakan hujan deras.

"Lalu obyek yang terdampak berupa rumah, akses jalan, dan sebagainya. Sementara itu data yang masuk ke kami," ujar dia.

Selain itu, ada empat lokasi yang digunakan sebagai titik kumpul penanganan bencana yang tersebar di Kalurahan Imogiri, Pendopo Kandangan Salaman, Taman Kuliner Imogiri, dan Gedung Serba Guna Karangtalun.

"Kemudian, proses penanganan dan assessment masih berlangsung. Lalu, kami lakukan evakuasi korban genangan air/ banjir di wilayah Kapanewon Pleret dan Imogiri," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved