Tol Yogyakarta Bawen
Sembilan Desa di Magelang Terdampak Tol Bawen Yogyakarta Terima Uang Senilai Rp96 Miliar
pencairan UGR Magelang antara lain Banyuurip, Candisari, Tampingan, Tempak, Blongkeng, Pancuranmas, Purwodadi, Purwosari, dan Tampirkulon.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Magelang --- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang mencairkan Uang Ganti Rugi (UGR) bagi warga terdampak pembangunan jalan tol di sembilan desa.
Pencairan berlangsung pada Rabu (26/3/2025) di kantor BPN Magelang dengan total 74 bidang tanah seluas 5,1 hektare dan nilai ganti rugi mencapai Rp 96 miliar.
Kepala BPN Kabupaten Magelang, A Yani, menyebutkan bahwa pembayaran terbesar mencapai Rp 25 miliar karena ada lahan milik perusahaan yang digunakan sebagai gudang.
"Hari ini (Rabu (26/3/2025) kita menutup bulan Ramadan dengan manfaat yang diterima masyarakat," ujarnya.
Adapun desa-desa yang menerima pencairan UGR antara lain Banyuurip, Candisari, Tampingan, Tempak, Blongkeng, Pancuranmas, Purwodadi, Purwosari, dan Tampirkulon.
Lebih lanjut, Yani menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu pencairan UGR dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk bidang tanah yang sudah diajukan sebelumnya.
Selain itu, BPN juga menunggu hasil penilaian tanah di seksi lima Kecamatan Grabag, yang mencakup lima desa.
Salah satu penerima UGR, Sarono (61), mengaku bersyukur tanah warisan keluarganya terdampak proyek tol.
Ia datang bersama enam saudaranya untuk menerima pembayaran ganti rugi.
Tanah warisan itu berada di Desa Tampirkulon dengan luas 439 meter persegi.
Adapun besaran ganti untungnya senilai Rp 1,6 miliar.
"Saudara saya ada yang dari Lampung, Lahat, Semarang, dan Magelang. Karena ini sekaligus mudik bareng-bareng. Biasanya gantian setiap tahun, tapi kali ini serempak," ujarnya.
92 Bidang Tanah
Sebelumnya, pada Kamis (20/3/2025), dilakukan pembayaran untuk 92 bidang tanah dengan total luas 2,8 hektare dengan nilai mencapai Rp 54,3 miliar.
Pembayaran UGR ini mencakup tiga desa, yaitu Desa Candisari sebanyak 12 bidang, Desa Karangkajen sebanyak 66 bidang, serta satu bidang di Desa Tampir Kulon.
Selain itu, terdapat 13 bidang non-tanah di Karangkajen, yang terdiri dari bangunan dan tanaman tumbuh.
Kepala ATR/BPN Kabupaten Magelang, A. Yani, menyampaikan bahwa proses pembayaran berjalan lancar.
"Alhamdulillah, pembayaran UGR hari ini berlangsung dengan baik. Total luas lahan yang dibayarkan sekitar 2,8 hektare dengan nilai Rp 54,3 miliar," ujar Yani di Balai Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Kamis (20/3/2025).
Yani juga mengungkapkan bahwa proses pembayaran UGR akan berlanjut pekan depan, tepatnya pada 25 Maret 2025, yang mencakup sembilan desa.
"Kami masih terus bekerja meskipun banyak yang sudah libur. Rencananya, pembayaran akan dilakukan di kantor karena jumlah bidangnya lebih kecil."
"Sembilan desa tersebut adalah Banyuurip, Candisari, Tampingan, Tempak, Blongkeng, Pancuranmas, Purwodadi, Purwosari, dan Tampirkulon, dengan total 74 bidang," jelasnya.
Menariknya, dalam pencairan UGR kali ini, terdapat bidang dengan ukuran terkecil hanya 3 meter. (Tro)
Cerita Penerima UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang: Dulu Beli Tanah Rp250 Juta, Kini Dibayar Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Trase Exit Tol Jogja-Bawen Seksi II di Pabelan Magelang Geser 800 Meter |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 96,73 Persen untuk Kontruksi 77,68 persen |
![]() |
---|
Tol Yogyakarta Bawen Dilengkapi Terowongan Terpanjang di Indonesia, Lokasi Losari Grabag Magelang |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Magelang Akan Miliki Terowongan 500 Meter Melintasi Perkebunan Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.