Rangkuman Pengetahuan Umum

Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Kelas 12 Bab 1 Bagian A: Nilai-nilai Pancasila & Penerapannya

Pancasila bukan hanya untuk dihafal dan dipahami, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai masalah seperti kekerasan, tawuran,

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
kemendikbud
Pendidikan Pancasila Kelas 12 

Sebanyak 30,3 persen menilai lebih buruk, dan 2,8 persen menjawab tidak tahu.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan pejabat dinilai lebih baik oleh 42,9 persen responden.

Sebanyak 45,8 persen menilai lebih buruk, dan 11,2 % menjawab tidak tahu.

Penyebab utama pengamalan Pancasila di kalangan pejabat dinilai lebih buruk adalah banyaknya kasus korupsi dan ketidakpedulian terhadap nasib rakyat.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila perlu terus ditingkatkan untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa.

Jika semua elemen bangsa mengamalkan Pancasila dengan baik, Indonesia akan lebih maju, rukun, damai, dan terhindar dari kekerasan.

Pengamalan Pancasila harus dimulai dari diri sendiri, membawa kebaikan dan kesuksesan, serta berkontribusi memajukan bangsa.

 

Nilai-Nilai Setiap Sila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Bangsa Indonesia ber-Tuhan dan menolak ateisme.

Mengamalkan ajaran agama secara berkeadaban.

Bebas beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Mengedepankan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak memaksakan agama kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Indonesia adalah negara bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat, serta bagian dari masyarakat dunia.

Menghormati nilai-nilai nasionalisme dan kearifan lokal bangsa lain.

Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan persaudaraan universal.

Mengakui kesederajatan manusia sesuai harkat dan martabatnya.

Mengembangkan sikap tenggang rasa dan memahami perbedaan sebagai keniscayaan.

3. Persatuan Indonesia

Persatuan Indonesia bukan hanya karena kesamaan perangai atau nasib, tetapi juga karena persatuan antara orang dan tanah air.

Semangat kebangsaan yang melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia dalam bingkai NKRI.

Sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman.

Mengutamakan persatuan, kesatuan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta bersedia berkorban untuk negara dan bangsa.

Mengembangkan rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Negara Indonesia didirikan untuk semua yang bertanah air Indonesia, bukan untuk satu golongan saja.

Penyelenggaraan negara berdasarkan permusyawaratan perwakilan.

Negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat melalui permusyawaratan di lembaga perwakilan.

Demokrasi berlandaskan permusyawaratan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, bukan demokrasi Barat.

Menghormati dan melaksanakan hasil musyawarah dengan itikad baik dan tanggung jawab.

Tidak mengenal sistem diktator mayoritas dan tirani minoritas.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin.

Menjamin setiap warga negara mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak, bermartabat, dan berkeadilan.

Dipimpin oleh nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan.

Tidak menggunakan hak milik untuk pemborosan dan gaya hidup mewah. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved