Identitas Guru dan Tenaga Kesehatan yang jadi Korban Penyerangan KKB Papua di Yahukimo

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan teror terhadap warga sipil di wilayah Yahukimo.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/Dok Satgas Operasi Damai Cartenz
DIEVAKUASI : Nampak guru dan nakes, saat dievakuasi dari Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo ke Jayapura dan dibawa menggunakan Ambulance ke RSAD Marthen Indey, Kota Jayapura Papua, Minggu (23/3/2025). 

Sebaliknya, para guru dan tenaga medis yang bertugas melayani masyarakat Kabupaten Yahukimo adalah mereka yang lulusan keguruan dan kesehatan.

 “Kita ini punya etika dan moral untuk memimpin. Tidak serta merta seperti yang divonis oleh kelompok-kelompok lain. Jadi saya bantah itu semua,” ujarnya.

Didimus menyebut, para guru dan tenaga kesehatan yang diserang oleh KKB Papua ini ditugaskan sejak 2021 silam.

Menurutnya, perekrutan terhadap para guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kabupaten Yahukimo, termasuk di Distrik Anggruk, dilakukan secara transparan.

“Kami lakukan perekrutan secara transparan sejak 2021. Mereka yang bertugas ini benar-benar memiliki ijazah sarjana pendidikan dan sarjana di bidang kesehatan,” katanya dalam keterangan pers kepada wartawan seperti yang diterima Kompas.com, Senin (24/3/2025).

Menurut Didimus, setiap guru dan tenaga medis yang dikontrak Pemda Kabupaten Yahukimo telah dicek latar belakang kehidupannya, hingga keluarganya sehari-hari. 

“Mereka (guru dan nakes) ini bukan guru atau tenaga medis yang baru tugas, tetapi mereka sudah bertugas sejak 2021 sampai sekarang. Mereka sudah kami cek secara detail sebelum ditugaskan di daerah pedalaman yang ada di Kabupaten Yahukimo,” ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved