Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Warga Panik Berhamburan, Status Siaga Naik ke Awas

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dahsyat pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Dok. PGA Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Warga Panik Berhamburan, Status Siaga Naik ke Awas 

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dahsyat pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi meningkatkan status gunung dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) akibat meningkatnya aktivitas vulkanik dalam dua hari terakhir.

Dilansir Tribunjogja.com dari laman Kompas.com, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa letusan tersebut disertai bunyi ledakan yang terdengar hingga Maumere dan Larantuka. 

"Terjadi erupsi disertai bunyi ledakan yang terdengar hingga Maumere dan Larantuka pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITAita. 

Erupsi ini terekam di beberapa stasiun gunung api di Flores," kata Wafid dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Gelar Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan, Bahas Soal Apa?

Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Sejak Kamis hingga Jumat pagi (21/3/2025), aktivitas vulkanik terus meningkat dengan catatan 13 kali gempa letusan, 92 kali gempa embusan, 4 kali gempa harmonik, 8 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 205 kali gempa vulkanik dalam, 10 kali gempa tektonik lokal, dan 4 kali gempa tektonik jauh.

Wafid menjelaskan bahwa erupsi ini mengakibatkan sinar api terlihat di puncak, menandakan keberadaan material pijar di kedalaman yang dangkal. 

Selain itu, embusan asap bertekanan lemah hingga sedang teramati di sekitar kawah. 

"Zona alterasi atau zona lemah di sekitar puncak memungkinkan keluarnya asap solfatara, yang berpotensi menyebabkan directed blast ke arah barat laut, timur laut, dan barat daya," tambahnya.

Kepanikan Warga dan Dampak Letusan

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan kepanikan di kalangan warga di sekitar lereng gunung. Rosalia Oca (35), warga Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, mengungkapkan bahwa suara dentuman yang kuat membuat atap rumah, jendela, dan pintu bergetar. 

"Kami sangat panik dan takut sekali," tuturnya.

Delfis Henakin (30), warga Desa Hokeng Jaya, juga menceritakan pengalaman serupa. 

"Saat kami sedang di rumah, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang sangat keras dari arah gunung. Kami langsung lari ke Desa Boru. Banyak warga yang bahkan lari hingga perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka," katanya.

Kondisi serupa dialami warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura. Mereka berhamburan ke jalan dan menuju kantor desa saat hujan kerikil dan pasir mulai turun. 

Di Kota Larantuka, suara gemuruh mengagetkan warga yang awalnya mengira ledakan berasal dari wilayah sekitar mereka.

Dampak dan Ancaman Lanjutan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved