TMMD Sengkuyung Tahap 1 Bantul 2025 Kelar, Selanjutnya Tingkatkan Ketahanan dan Keamanan

Tujuan selanjutnya yakni meningkatkan ketahanan dan keamanan bangsa dan negara serta merevitalisasi budaya gotong royong dan swadaya masyarakat

Dok. Kodim 0729/Bantul
RESMIKAN TMMD: Dandim 0729/Bantul bersama jajaran Pemkab Bantul dan instansi terkait sedang meninjau peresmian TMMD Sengkuyung tahap 1 2025 di Piyungan, Kamis (20/3/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kodim 0729/Bantul bersama jajaran Pemerintah Kabupaten, Polri, dan masyarakat telah melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I Kabupaten Bantul Tahun 2025.

Dandim 0729/Bantul, Letkol Infanteri Muhidin, berujar, agenda yang digelar di Padukuhan Rejosari, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan itu, kini telah rampung 100 persen.

"Kegiatan itu berlangsung selama 30 hari, dimulai dari 19 Februari 2025 hingga 20 Maret 2025," katanya saat peresmian TMMD Sengkuyung tahap 1 2025 di Piyungan, Kamis (20/3/2025).

Adapun rincian realisasi TMMD Sengkuyung tahap I itu berupa pembangunan jembatan plat beton/gorong-gorong sebanyak empat unit berupa tiga baru dan satu rehab dengan ukuran panjang empat meter dan lebar tiga meter.

Lalu, pengerjaan corblok jalan sepanjang 365 meter dengan lebar empat meter dan ketebalan 12 sentimeter. Panjang corblok itu melampaui rencana awal sejumlah 126 meter.

Pembuatan talut sepanjang 23 meter dengan tinggi 2,5 meter, lebih panjang dari rencana 20 meter. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak satu unit.

"Pembuatan makadam sepanjang 100 meter dengan lebar 5 meter. Di mana, ada tambahan dari rencana awal," jelasnya.
 
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga menyasar program non-fisik berupa penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat, meliputi penyuluhan Kamtibmas, Bela Negara, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta menyiapan hunian/tempat tinggal yang aman.

"Dengan berakhirnya kegiatan TMMD ini, diharapkan hasil pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Padukuhan Rejosari, serta memperkuat semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia," pintanya. 

Apalagi, kegiatan TMMD tersebut digelar dengan tujuan untuk mempererat kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, membuka akses wilayah yang terisolir atau tertinggal, mendorong akselerasi dan pemerataan pembangunan di lingkungan, padukuhan, kalurahan, dan daerah.

"Tujuan selanjutnya yakni meningkatkan ketahanan dan keamanan bangsa dan negara serta merevitalisasi budaya gotong royong dan swadaya masyarakat sebagai elemen strategis bagi keberhasilan pembangunan,"pungkasnya. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved