Indeks Integritas Bantul Merah, Bupati : Ya Biasa Saja
Indeks Integritas Kabupaten Bantul yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menduduki peringkat terendah se-DIY.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menanggapi persoalan Indeks Integritas Kabupaten Bantul berwarna merah dan di bawah nilai rata-rata DI Yogyakarta.
Bahkan, Indeks Integritas Kabupaten Bantul yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menduduki peringkat terendah se-DIY.
Halim menyebut indeks yang didapatkan oleh Kabupaten Bantul sebenarnya fluktuatif.
Di mana, pernah mencapai poin indeks integritas tertinggi di DIY, tetapi juga rendah.
Akan tetapi, saat ini, Indeks Integritas yang didapatkan Bumi Projotamansari adalah 70,94.
"Ya itu nanti kita perbaiki. Tapi, angka segitu itu enggak rendah sebetulnya. Artinya, itu angka yang bisa kita perbaiki dan tidak terlalu rendah. Ya biasa saja," kata Halim di sela-sela tugasnya, Kamis (20/3/2025).
Disampaikannya, poin Indeks Integritas tersebut rendah dikarenakan permasalahan terkait laporan administrasi mengenai capaian tertentu yang belum ditulis.
Maka dari itu, Halim menyebut bahwa itu tidak ada masalah.
Halim turut menjelaskan bahwa dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK itu tidak menjamin bahwa sebuah daerah bebas dari korupsi.
Bahkan, MCP KPK yang tinggi atau dengan poin indeks integritas 100 pun disebut tidak menjamin tingkat korupsi rendah.
"Jadi, isu MCP KPK itu isu yang tidak terlalu signifikan kita bicarakan. Karena, itu hanya lah sebuah ketaatan kepada pengadministrasian. Misalnya barang milik daerah yang pencatatannya harus bagus. Unsur-unsur reformasi birokrasi, itu sampai mana," ucap dia.
Baca juga: Polres Bantul Gelar Pasukan, Operasi Ketupat Progo 2025 Segera Dimulai
Di samping itu, pihaknya turut menyinggung soal Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang telah diperoleh dengan predikat baik.
Di mana, Bumi Projotamansari meraih predikat A.
Tidak hanya itu, kata Halim, pihaknya juga telah memperoleh sejumlah capaian yang baik.
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Ada Defisit Dalam KUA PPAS, Pemkab Bantul Optimistis Garap Sejumlah Program Kerja pada 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.