Harga Tiket PSIM Yogyakarta untuk Liga 1 Diisukan Naik, Ini Reaksi Panpel

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Liga 1 2025/2026 belum bergulir namun antusiasme suporter PSIM Yogyakarta untuk menyaksikan timnya berlaga di kasta tertinggi sudah tak terbendung.

Terbaru ramai diperbincangkan di media sosial terkait harga tiket PSIM bila melakukan laga kandang di Liga 1 akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Ketua Panpel PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Senoaji, menanggapi isu tersebut, bahwa manajemen saat ini belum memikirkan harga tiket karena masih fokus dalam melakukan evaluasi dan menyiapkan internal tim.

"Kalau tiket kita belum berpikir sejauh itu. Saya pastikan bahwa soal tiket ini bu Liana atau manajemen tak pernah berfikir meraup keuntungan atau value dari pendapatan tiket," ujarnya, Kamis (20/3/2025).

Dia mencontohkan, bahwa saat laga grand final Liga 2 2024/2025 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, manajemen PSIM memutuskan untuk menjual harga tiket di bawah tim lainnya yang berkandang di stadion itu.

Padahal, PSIM mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menggelar laga kandang tersebut. Seperti sewa stadion serta akomodasi tim dan panitia dari Yogyakarta ke Solo.

"Contohnya saja waktu final (Liga 2) di Manahan. Kita sampaikan gambaran pelaksanaan tiket dari Persis Solo sekian dan teman-teman PSS sekian," ulasnya.

"Lalu manajemen merespon kalau sepak bola adalah pestanya rakyat. Pestanya warga Jogja. Kemarin kita tahu harga tiket kita juga di bawah mereka dan tak memberatkan suporter atau penonton," tambahnya.

Wendy pun menegaskan, bahwa untuk harga tiket kandang PSIM ke depannya akan dilakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk suporter sebelum dilakukan penentuan harga.

"Untuk harga tiket (di Liga 1) kedepan kita akan koordinasi dengan suporter dan juga terkait venue kita juga koordinasi juga," katanya. (Mur)