Puteri Indonesia DIY 2025 Temui Wali Kota Yogyakarta, Ini Dia yang Dibahas
Dalam audiensi tersebut, dr. Hasto menegaskan bahwa kemajuan kota Yogyakarta saat ini bergantung pada empat tahapan utama yang saling berkaitan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puteri Indonesia DIY 2025, Maharani Divaningtyas menggelar audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, untuk membahas tantangan generasi muda dalam menghadapi bonus demografi serta strategi meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi.
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (10/3/2025) lalu itu, Maharani menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai faktor utama dalam pembangunan ekonomi, sejalan dengan advokasi yang ia bawa melalui platform Berbagi Kehangatan.
"Platform (yayasan) ini berfokus pada pengembangan ibu dan anak-anak melalui pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi di bidang UMKM serta pendidikan," katanya, dalam keterangan pers, Rabu (19/3/2025).
Dalam audiensi tersebut, dr. Hasto menegaskan bahwa kemajuan kota Yogyakarta saat ini bergantung
pada empat tahapan utama yang saling berkaitan.
Langkah pertama adalah meningkatkan
akses terhadap pekerjaan bagi masyarakat, diikuti dengan mendorong penciptaan lapangan kerja baru untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.
Selanjutnya, pemberdayaan perempuan menjadi faktor krusial dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," terang dia.
Jika ketiga tahapan ini telah tercapai, maka Indonesia dapat berkembang secara lebih stabil dan berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Maharani sebagai Puteri Indonesia DIY 2025 juga menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan harus diwujudkan melalui pelatihan keterampilan dan akses ekonomi, bukan
sekadar pengakuan.
Melalui Berbagi Kehangatan, dia berkomitmen mendampingi perempuan
dan anak-anak agar mandiri secara ekonomi.
"Sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pendidikan dan vokasional, yang perlu diperkuat dengan hard skills dan soft skills agar generasi muda lebih siap berkontribusi," jelas Maharani
Selain itu, menurut dia swadaya produksi masyarakat harus didukung melalui kebijakan yang tepat untuk mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan ekonomi lokal yang lebih mandiri.
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah dan komunitas untuk menjadikan Yogyakarta lebih berdaya, dengan perempuan dan generasi muda sebagai pilar utama kemajuan daerah. (hda)
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Terjunkan 812 Atlet, Wali Kota Yogya Targetkan Juara Umum di Porda XVII DIY |
![]() |
---|
Dua RTLH di Patangpuluhan dan Pakuncen Yogyakarta Disasar Program Bedah Rumah |
![]() |
---|
Wali Kota Yogyakarta Kukuhkan 90 Pelajar Muhammadiyah Jadi Kader Jatayu, Fokus Pendidikan Karakter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.