Kuliner Jogja

8 Jajanan Khas Jogja untuk Oleh-oleh Libur Lebaran 2025

Beberapa jajanan khas Jogja, seperti bakpia pathuk dan gudeg kering, memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga cocok untuk dibawa dalam perjalanan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari
Ilustrasi: 8 Jajanan Khas Jogja untuk Oleh-oleh Libur Lebaran 2025 

TRIBUNJOGJA.COM - Jogja memiliki beragam jajanan tradisional yang lezat dan unik, seperti bakpia pathuk, yangko, geplak, dan gudeg kering.

Rasa manis, gurih, dan khas dari jajanan ini pasti disukai oleh keluarga dan kerabat.

Oleh-oleh makanan seringkali menjadi simbol kebersamaan dan perhatian.

Membawa jajanan khas Jogja sebagai oleh-oleh menunjukkan bahwa kamu mengingat dan ingin berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.

Beberapa jajanan khas Jogja, seperti bakpia pathuk dan gudeg kering, memiliki daya tahan yang cukup lama, sehingga cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Selain itu, banyak toko oleh-oleh yang menyediakan kemasan praktis dan menarik untuk memudahkan Anda membawa jajanan tersebut.

Berikut jajanan khas Jogja yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh libur Lebaran: 


1. Bakpia Pathuk

Bakpia Pathuk adalah salah satu ikon kuliner Yogyakarta yang sangat terkenal, dan sering diburu sebagai oleh-oleh.

Bakpia Pathuk adalah kue berbentuk bulat pipih dengan kulit berlapis yang renyah dan isian yang lembut. 

Awalnya, isian bakpia hanya kacang hijau, tetapi seiring perkembangan zaman, variasi isiannya semakin beragam, seperti cokelat, keju, durian, dan kumbu hitam.

Nama "Pathuk" sendiri berasal dari nama daerah di Yogyakarta, yaitu Pathuk, yang merupakan sentra pembuatan bakpia sejak dahulu kala.

Kamu dapat menemukan Bakpia Pathuk di berbagai toko oleh-oleh di Yogyakarta. Berikut beberapa tempat yang direkomendasikan:

Daerah Pathuk merupakan pusat pembuatan bakpia, sehingga kamu dapat menemukan banyak toko bakpia di sepanjang jalan ini.

Sepanjang Jalan Malioboro terdapat banyak toko yang menjual Bakpia Pathuk dan oleh-oleh khas Jogja lainnya.

Bakpia Pathok 25 adalah salah satu merek Bakpia Pathuk yang legendaris dan terkenal. 

Gerainya tersebar di beberapa lokasi di Yogyakarta.

Bakpia Pathok 75 merupakan salah satu pelopor bakpia yang juga sangat terkenal di Yogyakarta.

Selain yang disebutkan di atas, masih banyak toko bakpia lain yang menawarkan berbagai varian rasa dan harga.


2. Yangko

Yangko adalah salah satu jajanan khas Yogyakarta yang populer sebagai oleh-oleh. 

Yangko adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang memiliki tekstur kenyal mirip mochi.

Biasanya berisi campuran cincangan kacang dan gula dengan bagian luar yang ditaburi dengan gula halus.

Saat ini yangko memiliki varian rasa yang beragam.

Yangko Pak Prapto adalah salah satu yang tertua dan paling terkenal.

Lokasi nya berada di Jalan Pramuka Nomor 82, Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Jam operasional: 08.00-21.00 WIB.

Yangko Giant juga merupakan salah satu merk yang cukup populer.

Lokasi produksinya ada di Gg. Apel Nomor 1047, Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Jam operasional: 08.00-21.00 WIB.

Yangko Mira berlokasi: Kitren, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.

Selain itu, Yangko juga banyak dijual di toko oleh-oleh yang tersebar di Yogyakarta, terutama di sekitar Malioboro dan Kotagede.

Jika menginginkan Yangko dengan rasa original, sebaiknya datang pada pagi hari agar tidak kehabisan.


3. Geplak

Geplak adalah jajanan khas Bantul, Yogyakarta, yang terbuat dari parutan kelapa dan gula. Jajanan ini memiliki tekstur yang legit dan rasa manis yang khas.

Jajanan ini berbahan dasar parutan kelapa dan gula dengan tekstur legit sedikit kasar karena menggunakan parutan kelapa. 

Geplak biasanya manis dengan warna dan rasa yang beragam. 

Seiring perkembangan zaman, geplak memiliki berbagai varian rasa seperti durian, cokelat, dan rasa buah-buahan lainnya.

Kabupaten Bantul adalah daerah asal Geplak. 

Kamu dapat menemukan banyak produsen dan toko yang menjual Geplak di daerah ini.

Pasar Beringharjo dan pasar tradisional lainnya di Jogja juga menjual Geplak.

Hampir semua toko oleh-oleh di Jogja menjual Geplak. Anda dapat menemukannya di sepanjang Jalan Malioboro dan di berbagai lokasi wisata lainnya.

Kamu juga dapat membeli Geplak secara online melalui berbagai platform e-commerce.


4. Kipo

Kipo adalah jajanan tradisional khas Kotagede, Yogyakarta, yang memiliki bentuk unik dan rasa yang manis legit. Berikut informasi lebih lanjut tentang Kipo:

Kipo terbuat dari adonan tepung ketan yang berwarna hijau, dengan isian parutan kelapa dan gula merah (unti).

Kue ini memiliki bentuk lonjong dan pipih, dengan tekstur yang kenyal dan lembut.

Proses pembuatannya cukup unik, yaitu dipanggang di atas wajan tanah liat yang dialasi daun pisang.

Nama "Kipo" berasal dari pertanyaan "Iki opo?" (Ini apa?) dalam bahasa Jawa, yang sering diucapkan orang saat melihat jajanan ini.

Kipo memiliki rasa manis legit dari isian unti kelapa.

Tekstur kenyal dan lembut dari adonan tepung ketan.

Aroma kipo khas daun pandan dari adonan dan aroma bakaran daun pisang.

Kotagede adalah pusatnya Kipo, dan kamu bisa menemukan banyak penjual di sepanjang jalan Mondorakan, dekat dengan Pasar Kotagede. 

Salah satu yang terkenal adalah "Kipo Bu Djito".

Beberapa pasar tradisional dan toko oleh-oleh di Jogja juga menjual Kipo, terutama saat pagi hari.

Kipo sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1 hari karena tidak menggunakan bahan pengawet.

Jika ingin membeli Kipo sebagai oleh-oleh, sebaiknya beli di Kotagede langsung untuk mendapatkan yang segar.

Kipo sangat sering ditemukan di bulan Ramadhan, jadi jika ingin berburu kipo, datanglah di bulan Ramadhan.


5. Gudeg kering

Gudeg kering adalah salah satu varian gudeg khas Yogyakarta yang terkenal sebagai oleh-oleh karena daya tahannya yang lebih lama dibandingkan gudeg basah. 

Proses memasaknya yang lebih lama membuat kadar air dalam gudeg kering berkurang, sehingga lebih awet dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan.

 Cenderung lebih manis dan legit dibandingkan gudeg basah.

Tekstur lebih kering dan padat.

Daya tahan lebih lama, bisa bertahan beberapa hari pada suhu ruangan dan lebih lama lagi jika disimpan di lemari es.

Gudeg Yu Djum menjadi salah satu warung gudeg legendaris di Yogyakarta yang terkenal dengan gudeg keringnya dan memiliki beberapa cabang di Jogja, sehingga mudah ditemukan.

Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad merupakan warung gudeg terkenal lainnya yang juga menyediakan gudeg kering dalam kemasan yang cocok untuk oleh-oleh.


6. Wajik

Wajik adalah salah satu jajanan tradisional yang populer di Indonesia di Yogyakarta. 

Terbuat dari beras ketan, gula merah, dan santan, wajik memiliki rasa manis legit dan tekstur yang kenyal. 

Proses pembuatannya membutuhkan waktu dan kesabaran, karena harus diaduk terus menerus hingga mengental dan matang sempurna.

Di Yogyakarta, ada beberapa jenis wajik yang terkenal, antara lain:

Wajik Kletik: Wajik ini memiliki tekstur yang lebih kasar dan seringkali dibungkus dengan kulit jagung kering.

Wajik Bandung: Meskipun namanya "Bandung", wajik ini juga populer di Jogja. Biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan tekstur yang lebih lembut.

Kamu dapat menemukan wajik di berbagai tempat di Jogja, mulai dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh modern. 

Pasar Beringharjo: Pasar ini adalah surga bagi para pencinta jajanan tradisional. Kamu dapat menemukan berbagai jenis wajik dengan harga yang terjangkau.

Pasar Kranggan: Pasar tradisional lainnya yang juga menawarkan berbagai pilihan jajanan khas Jogja, termasuk wajik.

Toko-toko oleh-oleh di sepanjang Jalan Malioboro: Di sini, kamu dapat menemukan wajik yang dikemas rapi dan cocok untuk oleh-oleh.

Toko-toko oleh-oleh di sekitar pusat kota: Banyak toko oleh-oleh yang tersebar di berbagai sudut kota Jogja menawarkan wajik dengan berbagai varian rasa dan kemasan.


7. Gethuk

Gethuk adalah jajanan tradisional yang terbuat dari singkong yang dihaluskan, dicampur dengan gula dan kelapa parut. 

Teksturnya lembut dan rasanya manis legit. Gethuk sering disajikan dengan taburan kelapa parut dan bisa dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.

Jenis-jenis Gethuk:

Gethuk Lindri: Gethuk yang dibentuk dengan cetakan khusus sehingga menghasilkan bentuk mie yang berwarna-warni.

Gethuk Trio: Gethuk yang terdiri dari tiga warna dan rasa yang berbeda, biasanya merah, kuning, dan hijau.

Gethuk Goreng: Gethuk yang digoreng hingga berwarna kecoklatan, memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Kamu bisa membeli gethuk di pasar tradisional, seperti Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Gede. 

. Di pasar tradisional, kamu bisa menemukan gethuk yang dibuat secara tradisional dengan harga yang lebih terjangkau.


8. Tiwul

Tiwul adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang dikeringkan (gaplek) kemudian diolah menjadi butiran-butiran kecil. 

Makanan ini memiliki rasa yang khas, sedikit manis, dan teksturnya kenyal. Tiwul sering dijadikan pengganti nasi atau camilan, dan populer di daerah Gunungkidul, Yogyakarta.

Tiwul berbahan dasar singkong kering dengan rasa manis alami sedikit gurih. 

Tekstur tiwul kenyal sedikit kasar dan biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah. 

Ada tiwul yang diolah menjadi nasi tiwul, tiwul instan, dan tiwul ayu dengan berbagai varian rasa.

Tiwul Ayu Mbok Sum terkenal dengan tiwul yang lembut dan berbagai varian rasa.

Lokasinya berada di Jalan Mangunan KM.4.5, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Tiwul ini menjadi pilihan banyak wisatawan sebagai oleh oleh khas Jogja.

Pasar Beringharjo atau pasar tradisional lainnya di Jogja juga menjual tiwul.

Biasanya tersedia tiwul dalam bentuk gaplek, tiwul kering, atau tiwul yang sudah matang.

Karena tiwul sangat identik dengan Gunungkidul, maka akan sangat mudah menemukan tiwul di daerah Gunungkidul. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved