Puisi
5 Puisi Joko Pinurbo Bertema Tuhan, Panduan Beriman di Bulan Ramadan
Seperti karya-karya lainnya, puisi religinya juga menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Puisi-puisi religinya sering kali merupakan r
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Joko Pinurbo, atau yang akrab disapa Jokpin, adalah seorang penyair Indonesia terkemuka yang dikenal dengan gaya puisinya yang unik.
Joko Pinurbo dikenal dengan gaya penulisan yang unik, menggabungkan unsur-unsur humor, ironi, dan refleksi mendalam.
Ia sering menggunakan metafora dan simbol-simbol yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Seperti karya-karya lainnya, puisi religinya juga menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Puisi-puisi religinya sering kali merupakan refleksi personal dari pengalaman spiritualnya sendiri.
Berikut puisi-puisi bertema Tuhan karya Joko Pinurbo:
1. Do’a Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya
Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomor-Mu.
Tuhan berkata :
dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa
2. Jalan Buntu
Sembilan
dari sepuluh jalan
yang melintasi
rimba tubuhmu
adalah jalan buntu
dan satu-satunya
jalan yang tidak buntu,
jalan
sunyi
menuju rumahku
justru jarang kaulalui
sebab kau
memang suka
neko-neko,sok tahu
dan terlalu banyak mau
3. Wawancara Tengah Malam
Kamu tahu apa dosa terbesarmu?
Korupsi, mencuri uang rakyat
Bukan
Menyakiti
Menganiaya
Membunuh orang
Bukan
Lantas apa, dong ?
Kamu melakukan semuanya
Dengan menggunakan nama-Ku
Apakah dosa saya bisa diampuni ?
4. Do’a Malam
Tuhan yang merdu,
Terimalah kicau burung
Dalam kepalaku
5. Jalan ke Surga
Jalan menuju kantor-Mu macet total
Oleh antrian mobil-mobil curianku (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita)
Makna Puisi Orang-Orang Miskin Karya W.S. Rendra |
![]() |
---|
Makna Puisi Aku Berkisar Antara Mereka Karya Chairil Anwar, Sebuah Potret Eksistensi Sosial |
![]() |
---|
Makna Puisi Wanita Pengumpul Kayu Bakar Karya Abdul Wachid BS, Kritik Kemunafikan Moral dan Hasrat |
![]() |
---|
Makna Puisi Malam di Kota Khatulistiwa karya Wiji Thukul, Potret Dualitas Kehidupan |
![]() |
---|
Makna Puisi Apakah Kartini Karya Sosiawan Leak: Mengawal Perkembangan Emansipasi Wanita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.