Ramadan 2025, Harga Cabai Mulai Naik

Untuk cabai merah keriting Rp46.833 per kilogram, naik menjadi Rp50.200 per kilogram. Harga cabai rawit hijau Rp58.000 per kilogram, menjadi Rp59.333

TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
HARGA CABAI: Ilustrasi cabai (Foto dok Pasar Darurat Klaten, Kamis (18/3/2021). Harga cabai di Bantul DIY mulai naik di bulan ramadan 2025. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas UKM Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul mencatat, selama minggu pertama momen Ramadan, harga jual cabai mengalami peningkatan.

"Kalau dilihat dari data selisih harga pada minggu kelima Februari 2025 dengan minggu pertama Maret 2025, memang untuk komoditas cabai itu mengalami peningkatan," kata Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati, kepada awak media, di sela-sela tugasnya, Senin (10/3/2025).

Berdasarkan pantauan harga bahan pokok dan jenisnya pada minggu kelima Februari 2025, harga komoditas cabai merah besar hanya Rp56.750 per kilogram.

Sedangkan, pada minggu pertama Maret 2025, harga komoditas cabai merah besar itu mencapai Rp67.083 per kilogram.

Untuk cabai merah keriting Rp46.833 per kilogram, naik menjadi Rp50.200 per kilogram. Harga cabai rawit hijau Rp58.000 per kilogram, menjadi Rp59.333 per kilogram.

"Jadi, besaran kenaikan harga cabai itu bermacam-macam ya," katanya.

Adapun penyebab kenaikan harga cabai tersebut, kata Fenty dikarenakan faktor cuaca. Kondisi cuaca yang tidak stabil dan ekstrem, berimbas pada hasil produksi pertanian.

"Tapi, kalau untuk komoditas lain, seperti telur, beras, ayam, itu harganya masih sama dan masih stabil," tutur Fenty.

Demikian pula dengan stok bahan pokok dan sejenisnya yang saat ini dinilai masih aman serta mencukupi kebutuhan masyarakat.

Begitu pula dengan stok bahan bakar minyak atau gas subsidi yang dinilai masih aman.

"Sejauh ini tidak ada gejolak permintaan. Nanti H-berapa Idulfitri mungkin akan ada satu kali lagi operasi pasar. Tapi, kami sebenarnya sudah rutin mengecek harga, kondisi, stok dari bahan pokok sampai gas subsidi itu," jelasnya.

Kendati demikian, Fenty mengimbau kepada masyarakat agar dapat bijak berbelanja dan mengolah bahan pokok untuk konsumsi sehari-hari dengan tepat. Itu dilakukan agar harga pangan tetap stabil di pasaran.

"Ya masyarakat kami minta, untuk keperluan sehari-hari yang secukupnya atau sebutusnya saja. Apalagi puasa kan menahan hawa nafsu, jadi konsumsinya jangan berlebihan," pesannya.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved