Mahasiswa UAJY Raih Best Presentation dalam ACP 2025 di Jepang
ACP mengangkat tema Safety Management and Japanese Culture, yang diikuti oleh mahasiswa dari Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yaitu Valensia Elsa Kurnia, mahasiswa program studi Sistem Informasi angkatan 2022 dan Davina Anabelle Tan, mahasiswa program studi Manajemen Internasional angkatan 2023 meraih penghargaan sebagai Best Presentation dalam Asian Cooperative Program (ACP) 2025, yang diselenggarakan di Kansai University of International Studies, Jepang pada tanggal 6-17 Februari 2025.
ACP merupakan program tahunan yang diselenggarakan dua kali dalam satu tahun oleh Kansai University of International Studies (KUIS) untuk mempelajari bencana alam dan manajemen keselamatan yang baik ketika terjadi bencana alam.
Tahun ini, ACP mengangkat tema Safety Management and Japanese Culture, yang diikuti oleh mahasiswa dari Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Dari Indonesia terdapat 3 universitas yang tergabung di antaranya yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Lampung (Unila), dan UAJY.
Elsa dan Davina menyebutkan sebelum akhirnya terpilih menjadi perwakilan UAJY, mereka mengikuti seleksi pada masing-masing program studi.
Baca juga: Pengamat Ekonomi UAJY Sebut Kebijakan BI Menahan BI Rate Sudah Tepat
Selain Elsa dan Davina, mahasiswa UAJY yang turut mengikuti ACP 2025 ini yaitu Anggi Bunga Raya (Manajemen Internasional), Alfonsila Satrio Adista Prabowo (Informatika), dan Sheilla Amara Putri (Teknologi Pangan).
Tim UAJY mengangkat topik mengenai inovasi aplikasi untuk membangun kembali kota yang terdampak bencana alam dan mengantarkan menjadi best presentation dalam ACP 2025.
Davina mengaku tertarik mengikuti kegiatan ACP ini karena memiliki ketertarikan dalam safety management yang dilakukan oleh Jepang ketika terjadi bencana.
“Banyak mahasiswa maupun masyarakat Indonesia yang belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam penanganan bencana alam. Dengan mengikuti ACP ini dapat meningkatkan pengetahuan
untuk menanganinya,” ujar Davina.
Elsa merasa program ini merupakan peluang yang sangat besar untuk mengembangkan diri
dan menambah pengalaman.
“Ini adalah peluang yang besar, tidak hanya untuk belajar bencana alam tetapi juga belajar budaya negara lain,” ujar Elsa.
Kesulitan dalam bahasa menjadi kendala yang mereka hadapi selama program berlangsung.
Namun, terlepas dari kendala yang mereka hadapi, dengan penuh kegigihan dalam menyiapkan presentasi, Elsa dan Davina berhasil membawa pulang penghargaan best presentation.
Elsa mengaku lega dan senang ketika mereka diumumkan sebagai presentasi terbaik dalam ACP kali ini. Davina pun merasa perjuangan mereka selama program terbayarkan dengan penghargaan tersebut.
Elsa berharap ke depannya UAJY lebih mendukung mahasiswa untuk mengikuti kegiatan berskala internasional.
“Untuk mahasiswa UAJY jangan takut untuk mencoba karena kesempatan tidak selalu datang apalagi kampus akan selalu memfasilitasi mahasiswanya,”ujar Elsa. (*)
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
Asian Cooperative Program 2025
Valensia Elsa Kurnia
Davina Anabelle Tan
UAJY Gelar Senapas dan Sendimas 2025, Dorong Sinergi Penguatan Masyarakat Berkelanjutan |
![]() |
---|
UAJY Dorong Mahasiswa Baru Aktif Dalam Organisasi Kampus Lewat UKMK FAIR 2025 |
![]() |
---|
PKKMB UAJY 2025 Perkuat Kebersamaan Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
SENAPAS dan SENDIMAS 2025 Diharapkan Mampu Lahirkan Gagasan, Inovasi dan Aksi Nyata untuk Masyarakat |
![]() |
---|
UAJY Dukung Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi di LLDIKTI Wilayah V Lewat Pendampingan SPMI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.