BI DIY Siapkan Rp4,61 Triliun Uang Layak Edar untuk Momen Ramadan dan Idulfitri 2025
BI menyiapkan uang layak edar sebesar Rp4,61 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan dan Idulfitri 2025.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang layak edar sebesar Rp4,61 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan dan Idulfitri 2025.
Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan selain menjaga stabilitas sistem keuangan, moneter dan makroprudensial, BI juga memiliki fungsi mencetak, menarik, mengedarkan, dan memusnahkan uang.
Ia menyebut tugas ini penting untuk memastikan ketersediaan uang sebagai alat pembayaran.
Pasalnya, uang merupakan nadi perekonomian di semua daerah, termasuk DIY.
"Kami pastikan ketersediaan dan kecukupan rupiah, termasuk pecahannya, nominalnya, denominasinya, maupun kualitasnya. Uang layak edar selama Serambi Rafi 2025 DIY Rp4,61 triliun,” katanya dalam kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025, Rabu (05/03/2025).
“Kami dapatkan dari perkiraan yang kami himpun dari perbankan di DIY, direkap, kemudian kami sampaikan ke nasional, sehingga nasional menyiapkan uang layak edar Rp 180,9 triliun," sambungnya.
Baca juga: Safari Tarawih, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Serahkan Bantuan Rehab Masjid Margo Mulyo Nagan
Bank Indonesia berkomitmen mengimplementasikan pengedaran uang rupiah secara efisien dan efektif.
Ada tiga pilar kerangka pengelolaan uang rupiah, yaitu ketersediaan uang rupiah, sistem distribusinya, serta infrastruktur.
Untuk memastikan rupiah didistribusikan dengan baik, BI DIY bekerja sama dengan 34 perbankan di DIY.
Ibrahim menerangkan ada empat metode distribusi atau penukaran uang selama ramadan dan Idulfitri 2025, yaitu terpadu, retail, tematik, dan loket.
Metode terpadu dilakukan dengan 9 kendaraan perbankan yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BPD DIY, BSI, Bank Muamalat, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri Taspen.
Nantinya 9 bank tersebut akan membuka layanan penukaran terpadu di dua lokasi yaitu Lapangan Denggung, Sleman pada 18 Maret 2025 dan Alun-Alun Puro Pakualaman, Kota Yogyakarta pada 19 dan 20 Maret 2025.
Untuk metode retail, BI akan membuka layanan kas keliling dengan sistem jemput bola pada 6-13 Maret 2025.
Ada 6 lokasi ibadah yang menjadi sasaran, yaitu Masjid Jogokariyan, Masjid Gede Kauman, Masjid Agung Sleman, Masijd Agung Bantul, Masjid Agung Wonosari, dan masjid Agung Wates.
Sementara metode tematik, pihaknya menghadirkan penukaran uang di titik keramaian, yaitu di pasar ramadan di Kabupaten Sleman dan Stasiun Yogyakarta.
Penurunan BI Rate Diharapkan Mampu Mendongkrak Investasi |
![]() |
---|
Puluhan Fashion Designer Unjuk Gigi di Jogja Fashion Trend 2025 |
![]() |
---|
VIRAL Penampakan Uang Rupiah Edisi HUT RI ke-80, Bank Indonesia Tegaskan Itu Hoaks |
![]() |
---|
Sri Darmadi Sudibyo Dikukuhkan Menjadi KPw BI DIY yang Baru |
![]() |
---|
Transisi Kepemimpinan BI DIY Diharapkan Perkuat Transformasi Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.