Meraih Keberkahan Ramadan

Oleh: Alistyono Pramuhadi, SAg, Guru MTsN 6 Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Ramadan adalah satu bulan yang sangat mulia di antara bulan-bulan yang lain.

Quantum berkahnya sangatlah berlipat ganda. Apabila kita tidak bisa meraih keberkahannya sangatlah ruginya kita sebagai insan yang terus-menerus mengharap akan keberkahannya.

Fokus dalam menjalankan ibadah puasa sebagai amalan yang utama pada bulan Ramadan adalah sebuah keniscayaan yang harus kita pegangi sebagai orang yang beriman. 

Namun ada beberapa amalan yang harus kita perhatikan gar kualitas dalam menapaki Ramadan akan tersa lebih berkah dan berkualitas.  

Beberapa malam yang harus kita lakukan di bulan Ramadan ini antara lain : Pertama bagaimana kita bisa memperbaiki kualitas shalat kita artinya shalat yang kita lakukan tepat waktu tanpa menundanya, meningkatkan  kekhusukan shalat agar hati semakin dekat dengan Allah SWT dalam setiap rakaatnya serta bagaimana kita bisa menjaga shalat sunah baik bakdiyah maupun qabliyahnya,

Kedua, Ramadan adalah bulan dimana Alquran di turunkan artinya bulan ini juga disebut sebagai bulan Alruran , tilawwah dan tadabbur makna merupakan hal yang terbaik kita lakukan. 
Dengan kata lain kita tidak hanya sekedar meraih kuantitas dalam membaca Alquran untuk selalu khatam membaca Alquran tetapi bagaiman kita bisa tadabbur makna agar mengetahui dan memahami isi kandungan Alquran

Ketiga bersedekah dan berbagi pada sesame merupakan amalan yang sangat di kedepankan agar pintu keberkahannya bisa kita buka gemboknya, dengan mengimpelmetasikan disaat kita memberikan makanan untuk berbuka , membantu fakir dan miskin serta paling  tidak kita bersedekan dalam beentuk tenaga dan ilmu melalui ceramah religi pada kesempatan diwaktu sebelum berbuka pada saat qiyamul lail atapun kegiatan lainnya.

Keempat agar puasa kita mempunyai kualitas yang prima dan tidak hanya mendapatkan lapar dan dahaga , lisan ini harus kita jaga dari ghibah , menjaga pandangan dari hal yang haram serta pembicaraan yang sia sia. Sangatlah ruginya kita bila lisan ini tidak kita jaga sehingga akan mengakibatkan bangkrutnya puasa kita.

Kelima kita jaga waktu yang luang ini dengan banyak mengumandangkan kalimat thayibah dan dzikrullah. Tasbih, tahmid, tahlil , takbir , istighfar  terus menyelimuti pada diri kita.

Meraih keberkahan Ramadan adalah sebuah keniscayaan akan kita dapatkan bila kita tidak bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas amalan tersebut. Wallahu’alam Bishshawab (*)