Kosongkan Depo, Pemkot Yogya Boleh Bawa Sampahnya ke TPA Piyungan 60 Truk Per Hari

Ia merinci, karena keterbatasan jam operasional, pihaknya hanya mendapat alokasi 60 unit truk per hari untuk menaruh limbah di TPA Piyungan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Dok Humas Pemda DIY
KOSONGKAN DEPO: Foto dok. Pengosongan depo sampah di Kota Yogyakarta. Untuk mengantisipasi kondisi depo sampah yang sudah penuh di Kota Yogyakarta, akses menuju TPA Piyungan kembali dibuka. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta sedang mengupayakan pengosongan depo sampah yang seringkali menimbulkan pemandangan tak sedap.

Di tengah upaya itu, Pemkot Yogyakarta mendapat angin segar setelah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY memberi tambahan alokasi akses menuju TPA Piyungan.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya, Ahmad Haryoko, mengatakan, sebagian besar sampah dari depo memang diboyong menuju unit-unit pengolahan milik Pemkot Yogya.

Akan tetapi, karena keadaannya mendesak untuk mengantisipasi kondisi depo yang sudah penuh sesak, akses menuju TPA Piyungan kembali dibuka.

"Untuk sekarang Kota Yogya mendapat bantuan dari DLHK DIY, agar sampahnya dibawa ke area TPA Regional," tandasnya, Selasa (4/3/25).

Ia merinci, karena keterbatasan jam operasional, pihaknya hanya mendapat alokasi 60 unit truk per hari untuk menaruh limbah di TPA Piyungan.

Harapannya, bantuan alokasi menuju pusat pembuangan sampah di Kabupaten Bantul itu dapat diakses Kota Yogya hingga menjelang Idulfitri mendatang.

"Tapi, bisa saja permohonan kita (untuk membuang sampah ke TPA Piyungan) habis sebelum Idulftri," ungkap Haryoko.

Bukan tanpa alasan, tiga tambahan mesin pembakar sampah, atau insinerator yang disiapkan Pemkot Yogya di kawasan TPA Piyungan belum siap sepenuhnya.

Menurutya, selaras rencana, unit-unit tersebut baru dapat dioperasikan secara keseluruhan pada kisaran bulan April mendatang.

"Tiga insinerator tambahan di area TPA Piyungan. Sekarang sudah ada dua, nanti ada tiga. Jadi, total ada lima di sana. Sekitar April baru bisa operasi," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved