Merayakan Ramadan Lewat Nada, Poem Bengsing Hadirkan Album Konsep "Salimsik"

Grup musik Poem Bengsing menghadirkan album konsep bertajuk Salimsik, sebuah karya yang merangkum perjalanan Ramadan dalam tujuh lagu

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Istimewa
ALBUM RELIGI : Merayakan Ramadan Lewat Nada, Poem Bengsing Hadirkan Album Konsep "Salimsik". 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ramadan bukan sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga waktu di mana berbagai tradisi dan ekspresi budaya bermunculan.

Di Yogyakarta, perayaan menyambut bulan suci ini tak hanya terlihat dalam tradisi seperti padusan atau gugah sahur, tetapi juga melalui musik.

Grup musik Poem Bengsing menghadirkan album konsep bertajuk Salimsik, sebuah karya yang merangkum perjalanan Ramadan dalam tujuh lagu, dirilis bertahap dari awal puasa hingga Lebaran.

Penulis syair dan lirik Salimsik, Eko Santosa, menjelaskan bahwa album ini terinspirasi dari keseharian masyarakat saat Ramadan.

“Kami hanya membaca aktivitas rutin yang dilakukan orang-orang saat bulan Ramadan, lalu kami kemas dalam rangkaian cerita di tujuh lagu,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

Album Salimsik dirancang seperti serial cerita yang dirilis bertahap sepanjang Ramadan hingga Lebaran.

Setiap lagu memiliki keterkaitan tematik, mulai dari persiapan memasuki Ramadan hingga momen Idulfitri.

Lagu pertama berjudul Bersih Diri, yang dirilis pada 28 Februari, menggambarkan tradisi padusan, yaitu ritual mandi besar yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum memasuki Ramadan.

“Lagu ini dirilis bertepatan dengan tradisi padusan, untuk menemani dan memperkenalkan budaya ini,” tutur Eko yang akrab disapa Eko Ompong.

Baca juga: Resep Es Mangga Jelly, Minuman sederhana dan Menyegarkan untuk Berbuka Puasa

Berlanjut ke Ayo Sahur, lagu ini menghadirkan nuansa unik ajakan sahur ala tradisi gugah sahur yang kerap dilakukan di kampung-kampung.

Lalu ada Bahagia Berpuasa, yang mengajak pendengar melihat ibadah puasa sebagai kebahagiaan, bukan sekadar kewajiban. 

“Puasa menjadi bahagia karena dengan merasakan lapar seseorang dapat mensyukuri apa yang ada tanpa harus mengada-adakan,” jelasnya.

Momentum berbuka puasa pun mendapat tempat dalam album ini melalui lagu Buka Bersama, yang menggambarkan kegembiraan sederhana saat berbuka.

Ada pula Ibadah Malam, yang mengajak untuk memperbanyak ibadah di malam hari.

Menjelang akhir Ramadan, lagu Berbagi Tak Rugi hadir dengan pesan bahwa zakat dan berbagi tidak akan membuat seseorang merugi, justru sebaliknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved