Puisi

Arti dan Makna Puisi Ode Ramadhan Karya Aspar Paturusi 

Puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual seseorang selama bulan Ramadhan dengan metafora yang indah dan penuh makna.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Arti dan Makna Puisi Ode Ramadhan Karya Aspar Paturusi 
sepenuhnya.com
Penyair Aspar Paturusi

TRIBUNJOGJA.COM - Aspar Paturusi adalah seorang aktor sekaligus penulis. 

Awal karir menulisnya dimulai pada tahun 1957 dengan sebuah naskah drama.

Selain naskah drama, ia juga berkarya melalui puisi-puisi miliknya. 

Aspar Paturusi dikenal dengan bahasa puisinya yang sederhana, tetapi mengandung makna dan nilai universal. 

Salah satu puisi miliknya berjudul “Ode Ramadhan” 

Puisi ini menggambarkan perjalanan spiritual seseorang selama bulan Ramadhan dengan metafora yang indah dan penuh makna.

Berikut arti dan makna puisi “Ode Ramadhan”: 


Isi Puisi “Ode Ramadhan” 


kau peluk sahurmu

kau biarkan haru

menyusup ke hatimu


kau papah puasa

tertatih-tatih

menuju petang


kau jemput iman

lalu kau baringkan

di sisimu


ke akhir ramadhan

terasa kian teduh

selimut batin

 

Arti dan Makna Puisi “Ode Ramadhan” 


Bait 1

kau peluk sahurmu

kau biarkan haru

menyusup ke hatimu

 

Bait ini menggambarkan momen sahur yang penuh khidmat, di mana seseorang merasakan haru dan kedekatan spiritual. 

"Peluk sahurmu" bisa diartikan sebagai menikmati sahur dengan penuh kesyukuran dan kehangatan.

 


Bait 2

kau papah puasa

tertatih-tatih

menuju petang

 

Bait ini menggambarkan perjalanan puasa yang tidak selalu mudah, namun tetap dijalani dengan penuh kesabaran.

"Papah puasa" melambangkan usaha dan perjuangan dalam menahan lapar dan dahaga.

 


Bait 3

kau jemput iman

lalu kau baringkan

di sisimu

 

Bait ini menggambarkan upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan selama Ramadhan.

"Jemput iman" berarti aktif mencari dan memperkuat keimanan.

 


Bait 4

ke akhir ramadhan

terasa kian teduh

selimut batin

 

Bait ini menggambarkan perasaan damai dan tenang yang dirasakan menjelang akhir Ramadhan. 

"Selimut batin" melambangkan ketenangan dan kedamaian yang diperoleh dari ibadah selama Ramadhan. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved