AC Milan
Krisis Performa AC Milan: Tempo Permainan Lambat Jadi Biang Kekalahan?
Kekalahan ini menjadi sorotan utama, terutama karena ketidakmampuan Milan dalam menerapkan tempo permainan cepat yang diinginkan oleh pelatih
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan kembali mengalami hasil mengecewakan di Liga Italia musim 2024-2025.
Setelah tersingkir dari Liga Champions akibat hasil imbang 1-1 melawan Feyenoord, kini I Rossoneri harus menelan kekalahan 1-2 dari Torino dalam laga pekan ke-26, Sabtu (22/2/2025) atau Minggu dini hari WIB.
Kekalahan ini menjadi sorotan utama, terutama karena ketidakmampuan Milan dalam menerapkan tempo permainan cepat yang diinginkan oleh pelatih mereka, Sergio Conceicao.
Sejak kedatangan Conceicao, Milan diharapkan bermain dengan intensitas tinggi. Namun, realitas di lapangan berkata lain.
Hanya Tijjani Reijnders yang tampak memahami dan mampu menjalankan instruksi tersebut dengan baik.
Gelandang asal Belanda itu menyoroti pentingnya kecepatan dalam membangun serangan agar tim lawan tidak mudah menutup ruang permainan.
"Jika kami mengambil terlalu banyak waktu, lebih mudah bagi lawan untuk menutup ruang dan kembali ke bentuk semula," ujar Reijnders dalam wawancara dengan DAZN.
Kurangnya penerapan strategi ini terlihat jelas dalam laga kontra Torino.
Gol pembuka bagi Torino tercipta hanya dalam 5 menit akibat kesalahan komunikasi antara Mike Maignan dan Malick Thiaw, yang berujung pada gol bunuh diri.
Milan sempat mendapatkan peluang emas menyamakan skor melalui penalti Christian Pulisic pada menit ke-32, tetapi eksekusinya digagalkan oleh kiper Vanja Milinkovic-Savic.
Gol penyama kedudukan akhirnya datang pada menit ke-74 lewat sepakan Reijnders.
Namun, hanya berselang dua menit, Milan kembali kebobolan oleh Gvidas Gineitis yang memanfaatkan kelengahan pertahanan I Rossoneri.
Sinyal Bahaya bagi Conceicao?
Hasil buruk ini menambah daftar kekalahan Milan di Liga Italia musim ini menjadi enam kali.
Bagi Conceicao, ini adalah kekalahan keduanya sebagai pelatih Milan, sebuah tanda bahwa masih banyak aspek yang harus diperbaiki.
Salah satu faktor utama yang menjadi kendala adalah kurangnya kecepatan dalam transisi permainan.
Rating Pemain AC Milan 9-0 Perth Glory: Fofana dan Bondo Gagal, Pavlovic dan Ricci MOTM |
![]() |
---|
AC Milan Lirik Andrey Santos Usai Transfer Xhaka dan Jashari Mandek |
![]() |
---|
SERIE A: Kiper AC Milan Tak Lagi Diminati Chelsea |
![]() |
---|
AC Milan Ikut Berburu Tanda Tangan Javi Guerra untuk Isi Kekosongan Lini Tengah |
![]() |
---|
AC MILAN: Penghalang Rossoneri Jika Ngeyel Inginkan Granit Xhaka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.