Kisah Gadis Muda Asal Palopo Ditemukan jadi Kerangka di Tengah Hutan dengan Kondisi Mulut Tersumpal

Gadis cantik asal Kota Palopo bernama Feni Ere (28) ini dilaporkan hilang pada 27 Januari 2024 silam.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan Layar/Dok Farwi
JUSTICE FOR FENI - Sebuah flyer yang berisi seruan Justice for Feni (#JusticeForFeni) viral di media sosial, seperti dikutip dari akun Farma Hikaru, Sabtu (22/2/2025).Seruan ini untuk mendesak pihak kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Feni Ere. Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni akan dimakamkan Bastem hari ini, Sabtu (22/2/2025). Kematian Feni Ere (28) warga Kota Palopo, Sulsel menimbulkan tanda tanya bagi keluarga hingga muncul Tagar JusticeForFeni 

TRIBUNJOGJA.COM, PALOPO - Gadis cantik asal Kota Palopo bernama Feni Ere (28) ini dilaporkan hilang pada 27 Januari 2024 silam.

Namun polisi yang mendapatkan laporan dari keluarga Feni tak berhasil menemukan gadis muda itu.

Setahun berselang, teka-teki keberadaan Feni terungkap.

Gadis muda itu ternyata sudah tewas.

Kerangkanya ditemukan di Kilometer (KM) 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulsel, pada Senin (10/2/2025) lalu.

Saat pertama kali ditemukan, kain masih menyumpal di mulut kerangka.

Diduga, Feni merupakan korban pembunuhan.

Sebab, lokasi penemuan mayatnya berada di tengah hutan.

Kemudian mulutnya juga disumpal dengan menggunakan kain.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian Feni.

Dikutip dari Tribun Toraja, Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidid mengaku pihaknya terus bekerja untuk mengungkap penyebab kematian Feni.

"Tentunya kami minta doanya dari seluruh masyarakat dan pihak keluarga agar kasus ini terungkap," ucapnya via telepon, Sabtu (22/2/2025) siang.

Ia meminta masyarakat dan awak media dapat membantu dan mengontrol kinerja mereka.

"Tentunya kami terbuka dari bantuan keluarga insan pers dan warga, jika menemukan petunjuk silahkan hubungi kami," tuturnya.

Baca juga: Banyak Perusahaan PMA Bermasalah, Ditjen Imigrasi Deportasi Ratusan WNA di Bali dan Maluku Utara

Hingga saat ini kepolisian menurut AKP Saiyed sudah memeriksa 10 orang saksi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved