Sebulan Pelaksanaan MBG di Kapanewon Sentolo Kulon Progo, Variasi Menu jadi Perhatian Sekolah

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kulon Progo telah berjalan selama sebulan sejak dimulai pada Januari 2025 lalu.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
MAKAN BERGIZI GRATIS : Pelajar di SD Negeri Semen, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo menikmati jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (20/02/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kulon Progo telah berjalan selama sebulan sejak dimulai pada Januari 2025 lalu.

 Adapun pelaksanaannya saat ini masih di wilayah Kapanewon Sentolo.

Salah satu sekolah penerimanya adalah SD Negeri Semen di Kalurahan Sukoreno. Kepala SDN Semen, Murtinah mengatakan bahwa pelaksanaan MBG saat ini sudah semakin baik.

"Pengantarannya jauh lebih lancar, selain itu dari petugas MBG juga sangat memperhatikan masukan kami terkait variasi menu makanan," katanya ditemui pada Kamis (20/02/2025).

Petugas yang dimaksud Murtinah adalah dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Kapanewon Sentolo.

Operasional SPPG Sentolo langsung di bawah kendali Badan Gizi Nasional (BGN).

Ia mengungkapkan para pelajarnya terkadang bosan dengan menu yang setiap hari disajikan dengan nasi putih.

 Itu sebabnya ia memberikan masukan ke petugas terkait variasi karbohidrat yang bisa menggantikan nasi.

"Seperti hari ini menunya ada mi goreng dengan sayur, telur ceplok, tahu, irisan tomat dan satu buah jeruk," ungkap Murtinah.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kota Yogyakarta Sempat Terkendala Distribusi

Masukan lain yang diberikan adalah terkait tampilan lauk yang memiliki tulang dan duri ikan.

Bagi pelajar kelas 1 diberikan potongan daging yang lebih sedikit tulang dan dirinya, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Masukan tersebut diberikan berdasarkan pengawasan yang pihaknya rutin lakukan.

Masukan disampaikan lewat grup percakapan di ponsel pintar, di mana ia bersama satu guru bergabung di dalamnya.

Murtinah pun selalu memastikan keamanan dari makanan yang diberikan, dengan mengecek kondisinya sebelum dikonsumsi pelajar.

Sebab makanan biasanya datang pukul 08.30 WIB dan baru dikonsumsi sekitar pukul 11.30 WIB saat jam istirahat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved