Retreat Akmil Magelang: Pramono Anung 8 Hari, Rano Karno 1 Hari, Kok Bisa?

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rasa irinya terhadap wakilnya, Rano Karno, yang hanya mengikuti satu hari sesi retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Pramono dijadwalkan mengikuti retreat selama sepekan penuh, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, sementara Rano hanya hadir pada hari terakhir. 

"Jadi besok saya harus ikut retreat delapan hari, saya iri sama Bang Doel yang cuma datang tanggal 28," canda Pramono dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta terpilih Rano Karno mengaku siap menjalani retret kepala daerah di Akmil Magelang. 

Rano menyebutkan jadwal retret bagi wakil gubernur ialah 27 Februari, tepatnya sehari sebelum penutupan retreat.

"Kebetulan kalau wakil itu kan diwajibkan hadir tanggal 27, karena untuk mengikuti penutupan tanggal 28. Kecuali Pak Gub, Pak Gub emang dari awal," kata Rano setelah melakukan cek kesehatan di Kemendagri.

Pramono Anung menjelaskan, selama dirinya berada di Magelang, roda pemerintahan di Jakarta akan tetap berjalan di bawah koordinasi Rano Karno.

"Selama saya di retreat, Bang Doel tetap berada di Jakarta. Kami tetap berkomunikasi terkait beberapa keputusan yang harus segera diambil," ujar Pramono.

Kenapa Wakil Kepala Daerah Tidak Ikut Retret Sepekan?

Para kepala daerah yang baru dilantik akan mengikuti retret selama sepekan di Magelang. 

Namun para wakil kepala daerah hanya diminta hadir pada hari terakhir. Kenapa?

"Memang desain awal itu 14 hari, kemudian melibatkan juga wakil kepala daerah. Tapi kemudian karena efisiensi kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan 7 hari, dan tempatnya juga terbatas," kata Bima Arya

Kemudian untuk Wakil kepala daerah, menurut Bima Arya mereka diminta hadir pada 27 Februari atau pada penutupan retret akan digelar pada 28 Februari.

Selain itu ia juga menyampaikan alasan lain karena tendauntuk tempat menginap juga terbatas.

Ini menjadi alasan wakil kepala daerah hanya diikutsertakan pada hari terakhir.

"Jadi karena di tenda, tendanya itu tidak muat kapasitasnya kalau seribu. Kita harus mencarikan lagi, begitu. Jadi untuk sementara tahapan ini, wakilnya bergabung di ujung saja," kata Bima Arya.