Mahfud MD Tanggapi Demo Mahasiswa: Harus Dihargai, tapi Jangan Nihilis
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD, menilai aksi mahasiswa yang terjadi belakangan ini sebagai bagian dari aspirasi demokrasi yang harus dihargai.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menilai aksi mahasiswa yang terjadi belakangan ini sebagai bagian dari aspirasi demokrasi yang harus dihargai.
Namun, ia mengingatkan agar kritik yang disampaikan tidak bersifat nihilistik, seolah-olah semua kebijakan pemerintah selalu salah.
“Tentu harus dihargai sebagai aspirasi, mudah-mudahan tidak ada tindakan yang sifatnya kontraproduktif bagi pembangunan demokrasi, baik dari mahasiswa maupun dari aparat,” kata Mahfud ditemui wartawan di UGM, Kamis (20/2/2025).
Menurutnya, materi protes yang disampaikan dalam aksi-aksi mahasiswa bisa saja benar, tetapi tetap perlu disikapi secara proporsional.
Kritik yang konstruktif, kata Mahfud, lebih bermanfaat dibandingkan sikap yang menolak segala kebijakan pemerintah tanpa pengecualian.
“Gerakan-gerakan yang sekarang timbul, ya silakan nanti dinilai dan diolah sendiri oleh pemerintah melalui proses-proses yang demokratis. Demokrasi yang berkeadaban, yang terbuka, menampung semua aspirasi yang memang menjadi hak konstitusional warga negara,” ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Ribuan Massa Berkumpul di Parkir ABA Malioboro untuk Gelar Aksi Jogja Memanggil
Mahfud juga menyinggung reshuffle kabinet yang baru-baru ini dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai kritik terhadap reshuffle sebaiknya tidak terburu-buru dan perlu ditunggu hasilnya terlebih dahulu, terutama di sektor pendidikan tinggi.
“Beberapa misalnya yang kemarin ada reshuffle, orang lalu nyinyir, menurut saya ya kita tunggu, mungkin akan memperbaiki keadaan misalnya di bidang pendidikan tinggi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan hal yang wajar dalam demokrasi, tetapi perlu disikapi dengan pemikiran terbuka dan tidak hanya berfokus pada sisi negatif kebijakan pemerintah.
“Saya rasa begitu saja. Tidak apa-apa ada demo-demo dan sebagainya,” pungkasnya. (Ard)
Mural One Piece di Temuwuh Kidul Juga Dihapus, Pemuda: Ketakutan Pemerintah, Cerminan Mereka Sendiri |
![]() |
---|
Tiga Inovasi ASN Diluncurkan, Pemkot Magelang Pacu Perubahan Birokrasi dan Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Cerita Supatmi Warga Klaten Menunggu 34 Tahun Diangkat Jadi Pegawai Negeri |
![]() |
---|
PPPK Tahap I Formasi 2024 di Klaten Terima SK Pengangkatan |
![]() |
---|
Pemotongan Anggaran Merepotkan Daerah, Eko Suwanto Minta Pemda Galang Partisipasi Swasta Membangun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.