Pemda DIY Upayakan Solusi Tumpukan Sampah di Kota Yogya Selama Ramadan

Salah satunya adalah fasilitas pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bawuran, Bantul.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
MASALAH SAMPAH: Foto dok ilustrasi - Proses pengangkutan sampah dengan alat berat di Depo Kotabaru, Kota Yogyakarta. Pemda DIY juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogya dalam menangani masalah sampah secara lebih efektif. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah berupaya mengatasi masalah penumpukan sampah yang terjadi di Kota Yogya, terutama selama bulan Ramadan.

Lonjakan volume sampah yang tidak terkendali menambah beban pengolahan, sehingga Pemda DIY menanggapi hal ini dengan berbagai langkah strategis.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menyatakan bahwa pihaknya mengembangkan dua pendekatan utama untuk mengatasi masalah ini.

Pendekatan pertama adalah melalui pemrosesan sampah yang lebih efisien, dengan pengembangan industri pengolahan sampah yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang. 

Salah satunya adalah fasilitas pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bawuran, Bantul.

"Kami berharap, kapasitas pengolahan sampah di Bawuran dapat menampung 50 ton sampah per hari, sehingga sampah dari Kota Yogya yang belum terkelola bisa tertampung dengan baik," kata Beny pada Rabu (19/2/2025). 

Pemda DIY merencanakan peluncuran proyek pengolahan sampah di Bawuran pada pekan depan, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup.

Hal itu sebagai langkah awal untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang sudah over kapasitas.

Tidak hanya itu, Beny juga menyoroti pentingnya penambahan alat pengolahan sampah di TPA Piyungan, guna mempercepat proses pengolahan.

Menurutnya, jika dua alat tambahan tersedia, pengolahan sampah dapat dilakukan lebih optimal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang berlebihan. 

"Kami ingin memastikan data produksi sampah valid, agar langkah-langkah berikutnya dapat segera diambil," jelasnya.

Pemda DIY juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogya dalam menangani masalah sampah secara lebih efektif.

Beny menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan kota dalam menyelesaikan persoalan ini. 

"Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan bekerja sama," tambahnya.

Beberapa kendala teknis, seperti keterbatasan waktu operasional di fasilitas pengolahan sampah di Miliran, juga menjadi sorotan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved