Renovasi Stadion Mandala Krida Terkendala Pengawasan KPK, Ini Kata Sekda DIY

Stadion Mandala Krida membutuhkan sejumlah renovasi agar memenuhi standar yang ditetapkan untuk kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Liga 1

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
MEGAH ; Markas tim PSIM Yogyakarta, Stadion Mandala Krida. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keberhasilan PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 musim depan membawa kebahagiaan sekaligus tantangan besar, terutama terkait dengan fasilitas stadion yang selama ini menjadi markas mereka, Stadion Mandala Krida

Meskipun memiliki kapasitas sekitar 30.000 penonton dan telah lama menjadi rumah bagi Laskar Mataram, stadion ini masih membutuhkan sejumlah renovasi agar memenuhi standar yang ditetapkan untuk kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Liga 1.

Beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki antara lain pencahayaan, scoreboard, serta tribun penonton.

Pencahayaan yang memadai untuk pertandingan malam menjadi salah satu prioritas utama, mengingat Liga 1 kerap menggelar pertandingan pada malam hari. 

Selain itu, stadion ini juga membutuhkan scoreboard yang lebih representatif dan sesuai dengan kebutuhan pertandingan profesional. 

Tribun penonton di sisi timur stadion juga perlu mendapatkan perbaikan, mengingat beberapa bagian sudah mulai usang dan tidak memenuhi standar kenyamanan yang diharapkan.

Namun, upaya renovasi stadion ini tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, mengungkapkan bahwa proses renovasi harus dilakukan secara hati-hati dan tidak bisa terburu-buru. 

Hal ini dikarenakan stadion Mandala Krida masih dalam pengawasan ketat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa lokasi, terutama tribun penonton di sisi timur, harus melalui proses rekomendasi yang ketat sebelum perbaikan dilakukan.

“Kami telah berusaha sejak awal agar Mandala Krida dapat masuk dalam daftar 10 stadion yang menerima bantuan renovasi dari pemerintah pusat. Namun, karena stadion ini masih dalam pengawasan KPK, setiap langkah perbaikan harus melalui proses rekomendasi terlebih dahulu,” jelas Beny pada Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Pelatih Interim PSIM Yogyakarta dapat Bonus Sekolah Lisensi AFC Pro, Liana: Coach Erwan Aset Jogja

Pemerintah DIY sebelumnya berharap stadion ini bisa mendapatkan dana renovasi dari pemerintah pusat.

Namun, sayangnya, saat bantuan renovasi tersebut turun, proses renovasi stadion lain sudah lebih dulu berjalan.

Oleh karena itu, Pemda DIY harus mencari alternatif pendanaan lain untuk melanjutkan perbaikan stadion.

Salah satu opsi yang kini sedang dipertimbangkan adalah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk mempercepat renovasi. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved