Berita Magelang

Pasutri Asal Sleman Tewas di Dalam Mobil di Magelang, Sang Istri Hamil 7 Bulan

Warga di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang digemparkan oleh penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) di ruang kemu

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
ecr.co.za
ILUSTRASI: Warga di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang digemparkan oleh penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) di ruang kemudi sebuah mobil pada Senin (17/2/2025) malam. Sang istri diketahui sedang mengandung tujuh bulan 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Warga di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang digemparkan oleh penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) di ruang kemudi sebuah mobil pada Senin (17/2/2025) malam. 

Sang istri diketahui sedang mengandung tujuh bulan.

Keduanya diduga meninggal akibat racun.

Kasatreskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwan Syah, membenarkan kejadian tersebut.

Polisi menyatakan  pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian kedua korban dan mendalami unsur pidana dalam peristiwa itu.

Korban diketahui berinisial ER (32), warga Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman

Sementara istrinya, IM (28), juga berasal dari alamat yang sama.

Keduanya merupakan karyawan swasta.

Menurut keterangan salah seorang saksi, mobil Hyundai hitam dengan nomor polisi AB 1003 NQ sudah terparkir di depan rumahnya sejak pukul 18.00 WIB. 

Awalnya warga mengira mobil tersebut milik pelanggan warung pecel lele di seberang jalan. 

Namun, hingga pukul 23.30 WIB, kendaraan tersebut masih berada di tempat yang sama dengan kondisi mesin mati, namun lampu kota menyala.

Karena merasa curiga, dia bersama dua saksi lainnya mencoba mengetuk kaca mobil, namun tidak ada respons dari dalam. 

Mereka kemudian membuka pintu mobil dan menemukan kedua korban dalam keadaan tidak bernyawa.

"Posisi korban laki-laki berada di atas korban perempuan dengan mulut mengeluarkan sisa muntahan. Kondisi keduanya sudah mengalami kaku mayat," ujar AKP La Ode Arwan Syah.

Saat petugas kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya handphone yang tergeletak di jok belakang.

Kemudian tas hitam merek Zeava yang tertindih tubuh korban perempuan.

Posisi tangan kiri korban laki-laki masih memegang tongkat gigi persneling dalam posisi P (parkir).

Sementara mesin mobil dalam keadaan mati tetapi kontak dalam posisi menyala.

Berdasarkan keterangan ibu korban, pasangan suami istri tersebut semula berniat menyusul keluarga ke Magelang menggunakan mobil milik adik korban. 

Korban perempuan terakhir kali terlihat online di apilkasi perpesanan pada pukul 16.30 WIB.

Namun ketika ibunya mencoba menghubungi, panggilannya tidak dijawab.

Polisi masih mendalami dugaan penyebab kematian pasangan tersebut. 

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan tanda-tanda keracunan.

"Namun belum bisa kami pastikan keracunan apa. Untuk sampel seperti muntahan sudah kami amankan, nanti akan kami periksakan ke laboratorium forensik," pungkasnya. (Tribunjogja.com/tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved