Rangkuman Pengetahuan Umum

Penerapan Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari, Rangkuman Materi IPA Bab 4 Kelas 9 

Setelah mengenal apa itu listrik statis, kini saatnya kamu mengenal kegunaan listrik statis dalam kehidupan manusia. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pixabay
Ilustrasi apa itu listrik statis? 

TRIBUNJOGJA.COM- Setelah mengenal apa itu listrik statis, kini saatnya kamu mengenal kegunaan listrik statis dalam kehidupan manusia. 

Sebenarnya, bisakah listrik statis digunakan dalam kehidupan manusia? 

Kegunaan apa saja listrik statis dalam kehidupan manusia? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak penjelasan di bawah dengan saksama. 

Materi dilansir dari buku ilmu pengetahuan alam, kelas 9 bab 4. 

Namun, sebelum mengenal kegunaan listrik statis, ada baiknya untuk mengetahui keberadaan listrik statis dalam tubuh makhluk hidup terlebih dahulu. 

  1. Kelistrikan pada Sel Saraf 

Pada dasarnya, terdapat gejala listrik statis dalam tubuh kita. 

Khususnya pada saraf yang disebabkan oleh adanya impuls atau sinyal pada sel saraf. 

Buktinya, kita dapat merasakan sakit ketika kita terkena cubitan. 

Rasa sakit tersebut muncul karena kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan. 

Aliran impuls pada tubuh manusia merupakan bahan kajian dari biolistrik. 

Tegangan beda potensial yang ada dalam tubuh kita, berbeda dengan tegangan listrik rumah tangga. 

Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat di dalam tubuh. 

Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadinya proses pertukaran ion di dalam dan di luar membran sel. 

Rangsangan yang cukup kuat dapat  mengaktifkan pompa ion sehingga dapat terjadi pemompaan ion di dalam maupun di luar sel. 

Ketika sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ akan melingkupi bagian luar sel. 

Dengan begitu, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan negatif (Cl-). 

setiap tubuh manusia pasti memiliki sistem saraf yang mampu mengontrol aktivitas. 

Sistem saraf tersebut terdiri atas sel saraf yang berfungsi menerima, mengelola, dan mengirim rangsangan. 

Sel saraf tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel, dendrit, dan akson, serta terdapat selubung myelin. 

Berdasarkan ada tidaknya myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak berselubung myelin. 

2. Hewan-Hewan Penghasil Listrik

Selain terdapat dalam diri manusia, listrik statis juga terselubung di dalam tubuh beberapa hewan. 

Berikut beberapa hewan yang memiliki tegangan listrik dalam tubuhnya. 

a. Ikan Belalai gajah

Ikan belalai gajah merupakan hewan yang memiliki mulut panjang menyerupai belalai gajah. 

Ikan ini memiliki organ khusus yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekornya sehingga mampu menghasilkan listrik bertegangan tinggi.

Arus listrik yang dimilikinya akan muncul pada saat otot ikan berokontrasi dan pada saat yang bersamaan, ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa. 

b. Ikan Pari Listrik 

Ikan dengan bentuk pipih ini memiliki tegangan listrik sebesar 220 volt. 

Sama besarnya dengan tenaga listrik di rumah-rumah warga. 

c. Ikan Hiu Martil 

Ikan hiu dengan bentuk moncong yang pipih ini memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsangan listrik. 

Hiu martil tersebut mampu menerima sinyal listrik sebesar setengah miliar volt. 

Hiu martil menggunakan kemampuannya tersebut untuk mengetahui mangsa yang berada di bawah pasir, menghindari predator, dan mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi. 

d. Echidna 

Echidna memiliki moncong panjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal listrik untuk menemukan mangsanya. 

Elektroreseptor yang dimiliki Echidna harus terus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. 

e. Belut Listrik 

Siapa yang tidak tahu dengan belut listrik. 

Salah satu hewan laut yang mampu menghasilkan kejutan listrik selama satu jam tanpa lelah. 

Besar jumlah energi listrik yang dimilikinya mampu menyebabkan kematian pada manusia dewasa. 

f. Lele Listrik 

Lele air tawar ini berasal dari perairan tropis di Afrika. 

Tegangan listrik yang dimilikinya sebesar 350 volt. 

Sama besarnya dengan energi listrik yang digunakan untuk menyalakan komputer selama 45 menit. 

3.  Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi 

Setelah mengetahui keberadaan listrik statis dalam tubuh makhluk hidup, Kini saatnya kamu mengetahui tentang manfaat listrik statis dalam teknologi. 

Berikut merupakan penjelasan terkait penggunaan listrik statis dalam teknologi. 

a. Pengendapan Elektrostatis pada Cerobong Asap

Pengendapan Elektrostatis pada Cerobong Asap berfungsi untuk membersihkan gas buangan yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikel kotor yang dapat mencemari udara. 

Komponen utama yang digunakan pada alat tersebut adalah kawat dengan muatan negatif dan palet logam yang bermuatan positif. 

Ketika asap kotor yang melewati kawat, beberapa partikel abu akan bermuatan negatif dan palet logam akan menarik partikel abu hingga membentuk jelaga (butiran arang yg halus dan lunak, terjadi dari asap lampu, partikel lain berwarna hitam) yang mudah dibersihkan. 

b. Pengecatan Mobil 

Butiran car mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa penyemprot cat dan udara. 

Butiran car tersebut nantinya akan tertarik ke badan mobil ketika badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan partikel cat mobil tersebut. 

c. Mesin Fotokopi 

Listrik statis pada mesin fotokopi diterapkan oleh komponen utama mesin tersebut.

Komponen utama pada mesin fotokopi adalah toner atau tempat bubuk hitam halus. 

Toner sengaja dibuat bermuatan negatif agar mudah ditarik oleh kertas. 

( MG BENEDICTA FAYOLA ) 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved