Puskesmas Borobudur Mulai Layanan Cek Kesehatan Gratis, Hari Pertama Hanya 6 Orang yang Mendaftar

Puskesmas Borobudur resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis pada Rabu (12/2/2025) untuk masyarakat yang berulang tahun.  

Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS : Suasana di Puskesmas Borobudur, Rabu (12/2/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puskesmas Borobudur resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Rabu (12/2/2025) untuk masyarakat yang berulang tahun.  

Program ini akan dilaksanakan dua kali seminggu, setiap Rabu dan Sabtu, dengan kuota 15 orang per hari.

Kepala Puskesmas Borobudur, Yenni Suryaningtyas menyampaikan, layanan CKG mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari bayi, balita, anak prasekolah, hingga dewasa dan lansia. 

Namun, pada hari pertama pelaksanaan, pendaftar didominasi oleh masyarakat dewasa.

“Untuk klaster dewasa, pemeriksaan meliputi skrining tanda vital, seperti tensi, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, serta tes gula darah sewaktu. Selain itu, ada juga tes kesehatan mata, pendengaran, skrining kesehatan jiwa, skrining TBC, dan skrining risiko penyakit jantung,” jelas Yenni.

Selain itu, layanan CKG juga mencakup pemeriksaan profil lipid, rekam jantung, serta kesehatan gigi. 

Yenni menargetkan 10 orang pada hari pertama, dan hingga saat ini sudah ada enam orang yang mendaftar.

Baca juga: Dinkes DIY Mulai Implementasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sleman dan Kota Yogya

Adapun pemilihan hari Rabu dan Sabtu sebagai jadwal layanan CKG dilakukan untuk menghindari bentrok dengan jadwal pemeriksaan USG bagi ibu hamil pada Selasa dan Kamis yang cukup padat. 

Namun, pihak puskesmas tidak menutup kemungkinan untuk menambah hari pelayanan jika permintaan meningkat.

Terlebih Kementerian Kesehatan sebenarnya menargetkan 30 peserta per hari, tetapi Puskesmas Borobudur memutuskan untuk memulai dengan jumlah yang lebih kecil dan akan menyesuaikan jika animo masyarakat meningkat.

“Kami akan melihat respons masyarakat. Jika memang antusiasmenya tinggi, layanan bisa diperbanyak hingga empat hari seminggu, misalnya dengan menambah hari Jumat,” kata Yenni.

Dia mengatakan, untuk mengikuti program ini, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) yang dapat diunduh di Play Store. 

Setelah mendapatkan tiket melalui aplikasi, peserta bisa langsung datang ke puskesmas. 

Hasil pemeriksaan nantinya juga akan dikirimkan dalam bentuk rapor kesehatan ke akun pengguna masing-masing.

“Jika ada masyarakat yang tidak memiliki ponsel, pendaftaran bisa dibantu melalui WhatsApp Chatbot Kemenkes. Namun, mereka tetap harus membawa data diri seperti NIK,” tambah Yenni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved