Berita Klaten

Pengakuan Pengemudi Becak Klaten Dapat Bantuan Becak Bertenaga Listrik

berita becak listrik di klaten. berita klaten terbaru hari ini. 00 unit becak listrik yang akan diserahkan secara bertahap kepada pengemudi becak

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
BECAK LISTRIK: Panitia sedang mencoba becak listrik yang akan diserahkan kepada pengemudi becak di Joglo Karya, Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

Tribunjogja.com Klaten - Puluhan pengemudi becak di Klaten mendapatkan bantuan becak bertenaga listrik pada Rabu (12/2/2025).

Pada tahap pertama sebanyak 40 unit becak listrik yang akan diserahkan kepada masyarakat Kabupaten Klaten, khususnya bagi pengemudi becak yang berusia di atas 60 tahun.

Ke depan total 100 unit becak listrik yang akan diserahkan secara bertahap kepada pengemudi becak yang sudah terdata sebelumnya. 

Seorang pengemudi becak, Suparno (65), mengaku sangat senang bisa mendapatkan bantuan becak listrik dari Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI). 

Warga Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengaku sudah sejak 1970 mencari nafkah dengan mengayuh becak. 

"Saya biasa narik becak di daerah Desa Pakis, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten." 

"Biasanya pakai becak kayuh. Terus saat ini dapat bantuan becak listrik, rasanya senang banget, bisa untuk nambah-nambah rezeki," ucapnya.

Suparno mengatakan, jika memakai becak listrik maka ia tak perlu terlalu lelah mengayuh becak. 

Kini, ia bisa lebih santai menjalankan aktivitas hariannya. 

Suparno mengaku setiap hari berangkat kerja mengayuh becak sejak pukul 06.00 sampai 14.00 WIB. 

Menurit dia, hasil yang ia dapatkan pun tak pasti setiap harinya.

"Kadang-kadang kosong karena tidak narik sama sekali (tidak ada pelanggan). Tetapi kadang sehari bisa dapat Rp30-35 ribu. Kalau jaraknya paling dekat tarif sekitar Rp10 ribu," katanya.

Dia menyebut tidak tahu secara pasti syarat agar bisa dapat becak gratis itu.

Meski begitu, ia bersyukur bisa jadi salah satu calon penerima becak listrik. 

Meskipun akan merasa canggung dalam mengoperasionalkan becak listrik itu, tetapi Suparno yakin akan terbiasa setelah beberapa kali berlatih. 

Diserahkan Wamen UMKM

BECAK LISTRIK: Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, dan Ketua Umum PBLI, Glenny Kairupan, menyerahkan bantuan becak listrik saat berkunjung ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (12/2/2025)
BECAK LISTRIK: Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, dan Ketua Umum PBLI, Glenny Kairupan, menyerahkan bantuan becak listrik saat berkunjung ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (12/2/2025) (Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)

Diberitakan sebelumnya, Kegiatan penyerahan becak listrik gratis itu diinisiasi oleh Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI). 

Lokasi penyerahan becak listrik dilaksanakan di Joglo Karya, Desa Kanaiban, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Proses penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wamen UMKM, Helvi Yuni Moraza, Ketua Umum PBLI, Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. 

"Hari ini (12/2/2025) ada 40 unit becak listrik yang kami serahkan, berikutnya ada 60 unit, jadi secara bertahap nanti akan diserahkan 100 unit becak listrik," kata Sekjen PBLI, Michael Umbas, usai acara, Rabu (12/2/2025). 

Penyerahan itu dilaksanakan di Joglo Karya, Desa Kenaiban, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, mengaku bahagia dan berterima kasih kepada Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) dan PT Len Industri (Persero) yang telah menggelar acara serah terima becak listrik tersebut. 

Pihaknya melihat, gelaran tersebut sebagai wujud janji Presiden Prabowo Subianto untuk mengangkat hajat hidup orang banyak terutama kelompok lansia. 

"Bagi saya hal itu semacam peluang untuk UMKM lokal agar bisa bekerja sama dengan BUMN. Seperti komitmen PBLI dan PT Len Industri tadi yang akan bekerja sama dengan UMKM lokal atau pengusaha di Klaten agar bisa jadi pemasok bahan pembuatan becak listrik. Apalagi tadi sudah ada penandatanganan MoU," ujarnya. 

Lewat fasilitasi pengembang UMKM PBLI dan PT Len Industri tersebut kemantapan dan kontinuitas usaha UMKM lokal, bisa dilaksanakan dengan baik.
 
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, juga berterima kasih dan mengapresiasi PBLI yang telah memberikan bantuan becak listrik gratis bagi pengemudi becak berusia lanjut (lansia) di Kabupaten Klaten

Ia yakin, bantuan tersebut akan sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama  penerima manfaat. 

"Terima kasih kepada Pak Wakil Menteri UMKM yang hadir sendiri untuk ikut menyerahkan bantuan tersebut. Lalu terkait peluang UMKM lokal di industri becak listrik, tadi disebutkan ada peluang agar beberapa komponen bisa diproduksi di Klaten. Untuk itu, nanti akan kami tindak lanjuti dan UMKM Kabupaten Klaten siap menjalin kerjasama tersebut," jelasnya

Direktur Utama PT LEN, Bobby Rasyidin, menyampaikan telah memproduksi lebih dari 1.000 unit becak listrik dalam program tersebut. 

Ribuan unit becak listrik itu telah didistribusikan ke berbagai daerah semisal Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. 

"Kami sebagai industri perusahaan teknologi pembuat becak listrik terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kemampuannya, sehingga kian lama produk becak listrik semakin canggih. Jadi Kabupaten Klaten ini mendapatkan versi terakhir becak listrik yang makin canggih," ujar Bobby.

Dikatakan, becak listrik yang diserahkan siang itu dilengkapi aplikasi internet of things dan smart sensor yang bisa menyediakan analisis data terkait estimasi pendapatan, jatak tempuh, dan analisa aktivitas pengguna, serta konsumen. 

Becak tersebut akan memberikan sinyal apabila pengendara sudah menempuh jarak terlalu jauh maupun kecapekkan. 

Kumudian, bisa memberikan data terkait database demografi, distribusi, status becak listrik, dan kondisi mesin becak sehingga bisa memberi tahu ketika terjadi kerusakan, untuk memudahkan dalam memperbaiki atau service becak listrik. 

"Kami mendesain becak listrik bisa digunakan rata-rata 20-30 kilometer per sekali cas. Untuk kapasitas baterai mulai 70-100 Ampere hour dan daya sekitar 500 watt," sebutnya. (Tribunjogja.com/drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved