Bringharjo Great Sale 2024 Ditutup dengan Pengundian Hadiah

Sebagai bentuk apresiasi, BGS pun membagikan berbagai hadiah menarik yang diperuntukkan bagi tenant, pedagang maupun pengunjung yang berbelanja. 

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
PENUTUPAN BGS: Pj Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto, membacakan hasil undian hadiah utama event BGS, di Pasar Beringharjo, Kota Yogya, Selasa (11/2/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Gelaran Bringharjo Great Sale (BGS) 2024 secara resmi ditutup dengan pengundian hadiah di Pasar Beringharjo, Kota Yogya, Selasa (11/2/25).

Event yang bergulir selama 25 Oktober 2024 - 31 Januari 2025 itu merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam rangka mendukung program digitalisasi pasar rakyat melalui pembayaran non tunai.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya, Veronica Ambar Ismuwardani, menyampaikan, sepanjang pelaksanaan BGS, tercatat peningkatan signifikan dalam penggunaan QRIS BRI oleh pedagang. 

Ia menyebut, saat ini, lebih dari 1.300 pedagang di Pasar Beringharjo sudah bergabung dan menggunakan QRIS BRI secara aktif. 

"Terjadi peningkatan transaksi non tunai melalui QRIS BRI dengan rata-rata transaksi mencapai Rp8,9 miliar per bulan, atau akumulasi mencapai Rp26,8 miliar selama tiga bulan BGS," katanya.

"Hal tersebut, menunjukkan adanya pergeseran positif menuju sistem pembayaran digital yang lebih modern, aman, serta efisien," tambah Ambar.

Sebagai bentuk apresiasi, BGS pun membagikan berbagai hadiah menarik yang diperuntukkan bagi tenant, pedagang maupun pengunjung yang berbelanja. 

Pedagang dengan volume penjualan dan jumlah transaksi tertinggi di setiap area pasar, berhak mendapatkan hadiah uang tunai.

"Lalu, pengunjung yang bertransaksi menggunakan QRIS BRI memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah utama berupa sepeda motor matic, serta hadiah menarik lainnya," cetusnya.

Ambar pun mengatakan, Bringharjo Great Sale tidak hanya menjadi ajang promosi pasar rakyat, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan perputaran ekonomi lokal.

Ke depan, ia berharap, penggunaan QRIS di Pasar Beringharjo semakin meningkat dan menjadi bagian dari kebiasaan transaksi sehari-hari, baik bagi pedagang atau masyarakat. 

"Melalui digitalisasi pembayaran, kami ingin menciptakan ekosistem pasar rakyat yang lebih maju dan inklusif, sehingga dapat bersaing di era digital," ungkapnya.

Sementara, Kepala Bagian MES Regional Office Yogyakarta Bank BRI, Susanto, mengungkapkan, bahwa target yang dicanangkan selama gelaran BGS berhasil terlampaui.

Pihaknya pun membuka peluang menggelar event serupa di pasar-pasar rakyat lain di Kota Pelajar, guna mendongkrak realisasi transaksi digital.

"Kami mendorong pedagang pasar untuk melakukan transaksi secara non tunai atau cashless. Kami pastikan itu aman dan efisien. Banyak keuntungan yang bisa didapat," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved