Pelajar Terseret Ombak di Pantai Drini
Pelajar SMP Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Rabu
Pencarian korban ombak pantai Gunungkidul yang merupakan pelajar SMP 7 Mojokerto rencananya dilanjutkan pada hari berikutnya, Rabu (29/1/2025).
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, menghentikan pencarian korban atas nama Rifky Yudha Pratama (13), yang hilang terseret ombak di Pantai Drini, di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul pada Selasa (28/1/2025).
Pencarian korban ombak pantai Gunungkidul yang merupakan pelajar SMP 7 Mojokerto rencananya dilanjutkan pada hari berikutnya, Rabu (29/1/2025).
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan pertimbangan diberhentikannya proses pencarian karena cuaca tidak mendukung disertai arus laut yang sangat kencang.
"Sampai sore ini pencarian korban nihil. Direncanakan dilanjutkan besok pagi (Rabu). Kalau sekarang tidak bisa dilanjutkan karena sudah mulai gelap ditambah cuaca tidak mendukung dan arus sangat kencang," paparnya saat dikonfirmasi pada Selasa (28/1/2025).
Perluas pencarian
Ia menuturkan pada pencairan di hari Selasa dilakukan di sekitar lokasi kejadian, termasuk menyisir tebing-tebing di lokasi tersebut menggunakan kapal Jungkung.
"Untuk pencarian hari ini penyisiran masih mengerahkan sekitar 4 kapal Jungkung. Kami belum mengerahkan tim penyelam karena arus dalam sangat kencang," ungkapnya.
Dia mengatakan rencana di hari Rabu area pencarian korban akan diperluas hingga beberapa meter ke depan dari lokasi kejadian.
"Rencananya besok area penyisiran akan kami perluas, dan jika cuaca mendukung tim penyelam akan dikerahkan," paparnya.
13 korban
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 anak terseret ombak laut saat bermain di pantai tersebut.
Tiga di antaranya atas nama Alfian Aditya Pratama (13) ,Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), Rayhaki F (13) ditemukan meninggal dunia.
Dan, Rifky Yudha Pratama (13) masih dalam proses pencarian.
Sedangkan, 9 lainnya atas nama Firnanda Rahmadani (13), Bintang Kenzi (13), Petra Agustino (13) Refana Bagas (13), M. Zaki (13), Arizona Reza (13), Ahmad Muzaki (13), Raditya Rangga (13), dan Ainoah (13) tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Saptosari.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran di sekitar tebing.
"Belum bisa menerjunkan tim selam sebab arus kuat mengarah ke timur. Ditambah lagi, saat ini laut sedang pasang," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (28/1/2025).
Kedalaman 15 meter
Sementara itu, ia menambahkan untuk tiga korban pertama yang meninggal dunia ditemukan sekitar 20 meter dari bibir pantai di kedalaman 10 sampai 15 meter, sekira pukul 10.00 WIB.
Korban ditemukan tertahan di dam alami di sekitar kawasan pantai tersebut.
"Tiga jenazah korban ditemukan bertumpuk. Saat terseret tiga jenazah tertahan dam alami, arusnya kan kuat di sana, sehingga jenazah jadi tertahan di dam alami itu," ucapnya.
Ia menuturkan proses evakuasi korban dilakukan secara estafet . Sebab, saat diangkat ketiganya tidak diketahui identitasnya.
"Makanya, petugas langsung membawa satu per satu kantong jenazah ke darat dan diminta cocokkan kepada teman sekelas dan pendamping dari sekolah tersebut. Setelah, identitas diketahui ketiga korban langsung dibawa ke RSUD Saptosari," ungkapnya.
Kronologi
Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menceritakan kronologi awal bermula saat rombongan SMP N 7 Mojokerto, Jawa Timur, itu datang ke sekitar pantai Drini sekitar pukul 06.00 WIB.
Kemudian, setelah di pantai para rombongan diarahkan untuk sarapan. Namun, beberapa rombongan pelajar laki-laki langsung bermain di air.
"Selang beberapa lama, sebanyak 13 pelajar ini sudah terbawa arus ke arah tengah. Kemudian, nelayan yang melihat kejadian itu langsung memanggil petugas SAR," ucapnya.
Dia melanjutkan, setelah itu petugas SAR langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelamatan.
Namun, nahas hanya 9 orang yang berhasil diselamatkan sedangkan 4 lainnya terseret sampai ke tengah laut.
"Itu, kejadian masih pagi sekitar pukul 06.30 WIB," ucapnya.
Pihaknya menduga para pelajar tersebut masuk ke dalam jalur kapal nelayan atau Rip Current. Jalur ini memiliki kedalaman lebih bila dibandingkan dengan area sekitarnya.
"Kemungkinan, pada saat yang bersamaan para pelajar ini tidak bisa berenang sehingga terseret ombak sampai ke tengah," urainya. (ndg)
BREAKING NEWS: Orangtua Korban Tragedi Pantai Drini Buat Laporan ke Polres Gunungkidul |
![]() |
---|
Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto Diperiksa Polres Gunungkidul, Buntut Tragedi Siswa di Pantai Drini |
![]() |
---|
Buntut Tewasnya 4 Pelajar SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Polisi Bakal Periksa Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Kondisi Dua Korban Laka Pantai Drini di RSUP Dr Sardjito: Satu Orang Diperbolehkan Pulang Hari Ini |
![]() |
---|
Korban Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul Mendapatkan Santunan, Ini Besarannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.