YUHU. Rilis Single Tentang Merelakan Seseorang yang Berjudul Jajar Genjang

Tribunjogja.com  --- Setelah merilis single ‘Sudah Sangat Rindu’, ‘Ragu Merayu’ serta mini album live bertajuk ‘The Introduction’ pada 2024 lalu, YUHU., band yang beranggotakan Atmojo (vokal), Bemandry (vokal & bass) dan Fammi (vokal & gitar) kembali memperkenalkan karya terbarunya dengan judul ‘Jajar Genjang’. 

‘Jajar Genjang’ merupakan single studio ketiga YUHU. yang dirilis kepada para pendengar sejak band ini berdiri pada tahun 2023 silam. Single tersebut resmi dirilis hari ini, Kamis (16/01/2025) dibanyak digital streaming platform. 

Atmojo menuturkan, ada yang berbeda dari karya-karya YUHU. sebelumnya. JIka selama ini lagu yang dari YUHU. ditulis oleh ketiga personil, maka di lagu ‘Jajar Genjang’ ditulis oleh orang lain. 

“Kalau biasanya kita tulis lagu sendiri untuk lagu-lagu yang akan dirilis, kini kita mencoba membawakan lagu yang ditulis oleh songwriter lain. Jajar Genjang sendiri ditulis oleh salah satu YUHU. Friends (sebutan untuk pendengar karya YUHU.) yang ternyata juga seorang penulis lagu dan penyanyi, yakni Jelaga Aksara,” ungkap Atmojo.

Suatu ketika Jelaga Aksara menyanyikan lagu tersebut saat sedang nongkrong bareng bersama para member YUHU. Di situ seluruh personil YUHU. langsung tertarik dengan lagu tersebut.

“Ketika kita sedang nongkrong bareng itu, kita bilang aja lagunya enak. Dan tanpa diduga ternyata Aksa (sebutan Jelaga Aksara) mempersilahkan kita buat nyanyiin Jajar Genjang. Ya kita mau banget dong bawain lagu seenak itu,” imbuh Atmojo.

Terkait hal tersebut, Jelaga Aksara mengungkapkan, bahwa ‘Jajar Genjang’ adalah karya yang mendokumentasikan tentang kisahnya bersama seseorang di masa lalu. Lagu ini mencurahkan tentang perasaan yang ia rasakan selama ini, yang membuatnya terbenam dalam nostalgia kisah masa lalu yang sulit untuk dilupakan. Semuanya terasa menjadi rumit ketika ia dihadapkan dengan kenyataan yang dirinya hadapi di hari ini.

“Butuh waktu bertahun-tahun untukku benar-benar merelakan seseorang dari masa lalu itu. Dan lagu in menjadi monumen kekal yang aku persembahkan tentang segala hal yang aku rasakan bersamanya. Lagu ini merupakan bentuk abstrak dari rasa cinta yang aku miliki untuk seseorang dari masa lalu, yang rasanya akan abadi untuk dirinya,” ujar Jelaga Aksara.

Pada awalnya, Jajar Genjang akan ia nyanyikan sendiri sebagai salah satu karya musik solonya. Namun, karena satu dan lain hal yang tidak menemukan titik temu. Dan dalam sebuah obrolan singkat dengan beberapa personil YUHU., Jajar Genjang pun ia berikan untuk menjadi salah satu karya yang dinyanyikan oleh YUHU.

“Aku rasa lagu ini akan lebih baik jika dibawakan oleh YUHU. Bukan hanya karena lagu ini cocok bagi mereka, namun aku merasa ‘Jajar Genjang’ akan memiliki masa depan yang jauh lebih baik jika dinyanyikan oleh YUHU. Aku percaya YUHU. akan besar suatu hari nanti,” ungkapnya. 

Memproduksi lagu yang ditulis oleh songwriter lain, dinilai Bemandry sebagai proses berkarya yang cukup menantang. 

“Nggak bermaksud untuk menggampangkan lagu yang ditulis sendiri. Tapi buat saya pribadi, menyanyikan lagu dari songwriter lain itu punya tantangan tersendiri. Ketika proses rekaman saya lumayan degdegan karena takut tidak berhasil menyanyikan dan menyampaikan perasaan dalam lagu ini. Apalagi ‘Jajar Genjang’ sendiri begitu personal untuk si penulis lagu,” jelas Bemandry.

Fammi menambahkan, dengan dirilisnya Jajar Genjang kepada pendengar musik, ia berharap lagu tersebut bisa mewakili perasaan kehilangan, namun tetap semangat untuk melanjutkan hidup. 

“Dan semoga lagu ini bisa diterima oleh pendengar di manapun. Semoga karya terbaru dari YUHU. bisa menjadi penyemangat,” tutup Fammi.(nto)